LANGIT7.ID-, Surabaya- - Gempa dengan kekuatan M5,3 mengguncang Lumajang Jawa Timur, Sabtu 11 Mei 2024, pukul 02.34 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan gempa tidak berpotensi tsunami.
BMKG mengatakan pusat gempa di kedalaman 10 kilometer. Sementara itu, pusat gempa berada di laut 112 km Barat Daya Lumajang pada koordinat 9.13 Lintang Selatan – 113.06 Bujur Timur.
"Info Gempa Mag:5.2, 11-Mei-24 02:34:37 WIB, Lok:9.13 LS,113.06 BT (112 km BaratDaya LUMAJANG-JATIM), Kedlmn:10 Km" ungkap BMKG dalam keterangan resminya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa berlokasi di 116 km arah Barat Data Kota Lumajang.
Baca juga:
Sosok Mbah Trimo, Dermawan yang Wakafkan 12 SPBU dan Cek Rp10 Miliar ke MuhammadiyahHasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,0. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 9,15° LS ; 112,99° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada kedalaman 72 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun ( normal fault ),” ungkap Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan resminya.
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Jember dengan skala intensitas II - III MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ), daerah Kepanjen, Pacitan, Blitar dan Surabaya dengan skala intensitas II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ).
Daryono mengatakan dari hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 03.10 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ).
“Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” imbaunya.
(ori)