LANGIT7.ID-, Jakarta- - Gelombang panas yang melanda sebagian besar wilayah Amerika Serikat menewaskan sedikitnya 28 orang dalam seminggu terakhir.
Hal ini berdasarkan laporan dari pejabat negara, pemeriksa medis, dan berbagai sumber dilansir dari washingtonpost.com dilihat Senin (15/7/2024).
Jumlah tersebut, berdasarkan laporan awal dari California, Oregon dan Arizona, kemungkinan akan bertambah karena gelombang panas yang terjadi sejak seminggu lalu itu mencapai suhu rekor tertinggi di seluruh wilayah Barat, dan menghanguskan kota-kota di Pantai Timur.
Sebagian besar kematian dilaporkan di California, di mana suhu panas memecahkan rekor harian pada akhir pekan lalu di beberapa kota besar, termasuk San Jose, Fresno dan Oakland.
Baca juga:
Matahari Tepat di Atas Ka'bah pada 15 dan 16 Juli, Waktunya Cek Arah KiblatDi Santa Clara County, yang mencakup San Jose, Kepala Pemeriksa Medis Michelle Jorden mengatakan, kantornya sedang menyelidiki 14 kasus di mana banyak orang meninggal karena suhu panas.
Dari jumlah tersebut, Jorden mengatakan delapan orang yang meninggal berusia di atas 65 tahun dan sebagian besar ditemukan di rumah mereka. Dua dari kasus tersebut melibatkan orang-orang tunawisma, dan satu orang tinggal di perumahan sementara.
“Yang ingin saya tekankan, kasus-kasus ini masih dalam penyelidikan,” ujar Jorden.
Dia menambahkan bahwa jumlah pasti mengenai korban tewas memerlukan waktu berhari-hari atau berminggu-minggu untuk diketahui secara pasti.
Saat ini, jumlah korban jiwa tidak terlalu tinggi di wilayah tersebut, katanya, “tetapi jelas kita akan mengalami gelombang panas lagi yang akan berlangsung selama tiga hari ke depan.”
Menambah jumlah korban tewas di California, pada hari Sabtu, seorang pengendara sepeda motor meninggal karena paparan panas di Taman Nasional Death Valley, di mana suhu naik hingga 128 derajat farenheit.
Juga pada hari itu, seorang wanita yang dipenjara di Fasilitas Wanita California Tengah meninggal karena suhu di lembah Central, tempat penjara berada, mencapai 110 derajat farenheit.
Meskipun pihak berwenang setempat meragukan apakah kematian wanita tersebut disebabkan oleh gelombang panas, putrinya mengatakan bahwa dia telah mengeluhkan panas ekstrem di dalam penjara selama bertahun-tahun.
Pada hari Minggu, seorang pria Sacramento berusia 58 tahun meninggal karena serangan panas setelah dia dibawa ke rumah sakit dari rumahnya yang tidak ber-AC.
Oregon tampaknya telah menderita serangkaian kematian akibat panas ketika negara bagian itu mengalami suhu di bawah tiga digit selama berhari-hari
(ori)