LANGIT7.ID-, Jakarta- - Tim Olimpiade Biologi Indonesia (TOBI) berhasil menorehkan prestasi membanggakan di ajang International Biology Olympiad (IBO) ke-35 di Kazakhstan. Siswa-siswi tersebut meraih tiga medali perak.
Ajang Olimpiade Biologi Internasional atau International Biology Olympiad (IBO). Olimpiade ini berlangsung di Astana, Kazakhstan pada 7 sampai dengan 14 Juli 2024.
Tiga siswa-siswi peraih medali perak tersebut adalah:
1. Aaron Christian Endrij (SMAK BPK Penabur Gading Serpong)
2. Keisha Rochellini Simorangkir (SMA Negri 8 Jakarta)
3. Erlangga Dief Putra Hamam (SMA Al Irsyad Al Islamiyah Purwokerto).
Baca juga:
Kedepankan Nilai Kemanusiaan, Fatayat NU Jatim Ingatkan Pentingnya Jurnalisme DamaiPara siswa sebelumnya merupakan para pemenang Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMA/MA bidang Biologi tahun 2023 yang mendapatkan fasilitas pembinaan oleh Pusat Prestasi Nasional, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek).
Mengutip laman pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id dilihat Rabu (17/7/2024), Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kemendikbudristek, Maria Veronica Irene Herdjiono, memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas torehan prestasi para siswa di IBO.
“Selamat dan sukses atas raihan prestasinya. Jadikan ini pengalaman berharga untuk melangkah ke depan,” kata Irene.
Ia berharap agar capaian dari para siswa prestasi tersebut dapat menginspirasi anak-anak Indonesia lainnya. “Pusat Prestasi Nasional memberikan fasilitasi pembinaan ajang talenta internasional. Raihan ini tentunya akan menjadi inspirasi bagi siswa-siswa lainnya untuk terus berprestasi,” tambahnya.
Salah satu peraih medali perak, Keisha mengaku merasa terharu dan bangga bisa meraih medali perak pada ajang IBO. Ia membagikan kisah perjalanan panjangnya hingga sampai pencapaian kali ini.
“Awalnya saya terinspirasi untuk ikut OSN dari mulai tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi, Nasional hingga berhasil meraih medali emas OSN Biologi. Lalu saya dan teman-teman mendapatkan pembinaan hingga terseleksi menjadi empat siswa oleh Puspresnas,” jelas Keisha saat penyambutan delegasi Indonesia pada ajang IBO di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta.
Pada kesempatan yang sama Keisha juga menyampaikan kunci keberhasilannya meraih prestasi di tingkat internasional kepada siswa-siswi Indonesia yaitu konsisten dan komitmen sehingga bisa mencapai prestasi tertinggi. “Saya bisa mencapai titik ini karena dua hal itu. Jangan menyerah dan jalani sebaik-sebaiknya,” imbuh Keisha.
Dalam pelaksanaannya, tes IBO dibagi menjadi dua bagian meliputi tes praktikum dan tes teori, dengan komposisi penilaian 50:50. Tes praktikum terdiri mencakup empat topik yaitu, 1) Biokimia, 2) Biologi Molekuler, 3) Anatomi dan Fisiologi Hewan, serta 4) Bioinformatika, masing-masing selama 90 menit.
Tes praktikum dilaksanakan pada tanggal 9 Juli 2024, sementara tes teori dilaksanakan pada tanggal 11 Juli 2024. Kedua tes tersebut berlangsung di Nazarbayev University. Bahan tes teori dan tes praktikum IBO 2024 disiapkan oleh tim tuan rumah yang terutama terdiri dari alumni IBO dari Kazakhstan.
IBO 2024 diikuti oleh 294 siswa dari 78 negara. Ajang bergengsi ini juga diikuti oleh 261 juri yang berperan dalam melakukan penjurian, menjaga kualitas tes yang diujikan, dan memastikan pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar.
(ori)