LANGIT7.ID-, Kualalumpur- - Otokritik disampaikan mantan Menteri Keuangan Malaysia Tengku Razaleigh Hamzah kepada negaranya sendiri. Menurut Razaleigh, Malaysia tidak pernah menikmati status sebagai “Macan Asia”, namun lebih seperti “monyet."
Tengku Razaleigh, yang lebih dikenal dengan Ku Li, menepis label yang diklaim banyak orang, termasuk mantan perdana menteri Dr Mahathir Mohamad.
Ku Li mengatakan Malaysia tidak dapat mengklaim dirinya sebagai Macan Asia karena negara tersebut telah membiayai sebagian besar proyeknya, termasuk bendungan dan jalan raya, karena investor asing telah berkeliling Malaysia.
“Anda menyebut diri Anda Macan Asia, padahal sebenarnya Anda adalah seekor monyet. Anda belum berkembang,” katanya kepada Free Malaysia Today.
“Tetapi kami tidak pernah menjadi Macan Asia. Itu hanya ilusi,” tambahnya.
Baca juga:
Arab Saudi Ijinkan Kepemilikan Asing 100 di Semua Sektor BisnisIstilah “Harimau Asia” populer digunakan pada tahun 1980an dan 1990an untuk menggambarkan pertumbuhan ekonomi yang pesat di Taiwan, Korea Selatan, Singapura dan Hong Kong.
Malaysia diperkirakan menjadi Macan Asia kelima namun pertumbuhan ekonominya terhambat akibat krisis keuangan Asia tahun 1997.
Ekonom Madeline Berma membantah label Macan Asia untuk Malaysia, dan mengatakan bahwa negara tersebut hanya memenuhi syarat untuk digambarkan sebagai “harimau kecil” atau “naga kecil”.
Pada tahun 2018, Dr Mahathir, pada masa jabatan keduanya sebagai perdana menteri, mengatakan Malaysia akan kembali menjadi perekonomian Macan Asia.
Pernyataan tersebut diulanginya pada tahun berikutnya ketika meluncurkan cetak biru pemerintah untuk pembangunan ekonomi hingga tahun 2030.
Pada hari Jumat, Menteri Keuangan II Amir Hamzah Azizan dilaporkan mengatakan bahwa Malaysia membuat langkah besar untuk mendapatkan kembali status Macan Asianya.
Ia mengatakan hal ini didasari oleh pandangan positif dari para analis dan lembaga pemeringkat serta didukung oleh angka-angka ekonomi yang menggembirakan.
“Untuk merebut kembali status Macan Asia bukanlah sebuah impian belaka. Pemerintah dan saya sangat yakin kita bisa mencapai hal ini.
“Kami juga melihat banyak analis keuangan di luar sana, banyak lembaga pemeringkat, banyak orang yang mengakui bahwa Malaysia secara fundamental telah kembali (ke jalurnya),” katanya kepada diaspora Malaysia di Singapura, Jumat malam.(*/saf/malaytoday)
(ori)