LANGIT7.ID-, Jakarta- - Sepak bola wanita di Indonesia sedang mengalami perkembangan yang signifikan, meskipun masih tertinggal jauh dibandingkan dengan negara-negara maju seperti Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Inggris. Sementara negara-negara tersebut telah mencapai prestasi gemilang di kancah internasional, Indonesia masih berada dalam tahap awal pengembangan.
Prestasi tim nasional sepak bola wanita Indonesia mulai menunjukkan tanda-tanda kemajuan dengan lolosnya ke Piala Asia Wanita AFC 2022. Meskipun pencapaian ini masih jauh dari prestasi negara-negara top seperti Jepang yang menjuarai Piala Dunia Wanita FIFA 2011 atau Amerika Serikat yang telah empat kali menjuarai turnamen tersebut, hal ini menunjukkan bahwa sepak bola wanita Indonesia mulai bergerak ke arah yang positif.
Kompetisi domestik menjadi salah satu faktor kunci dalam pengembangan sepak bola wanita. Indonesia telah meluncurkan Liga 1 Putri pada tahun 2019, sebuah langkah penting dalam membangun ekosistem sepak bola wanita yang lebih kuat. Namun, liga ini masih jauh tertinggal dibandingkan dengan liga-liga mapan seperti WE League di Jepang atau National Women's Soccer League (NWSL) di Amerika Serikat.
![Milklife Soccer Challenge; Mengejar Ketertinggalan di Tengah Dominasi Negara Maju]()
PSSI, sebagai induk organisasi sepak bola Indonesia, telah menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan sepak bola wanita. "Peningkatan infrastruktur, dukungan dari PSSI, dan pembinaan pemain muda menjadi fokus utama dalam pengembangan sepak bola wanita di Indonesia," ujar seorang pejabat PSSI yang tidak disebutkan namanya.
Dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya, Indonesia masih tertinggal dari Thailand yang telah berhasil lolos ke Piala Dunia Wanita FIFA 2015 dan 2019. Namun, Indonesia menunjukkan potensi yang lebih besar dibandingkan Malaysia, dengan program pembinaan yang mulai berjalan dengan baik.
Tantangan terbesar bagi sepak bola wanita Indonesia terlihat jelas ketika dibandingkan dengan juara Piala Dunia Wanita FIFA 2023, Spanyol. Infrastruktur, fasilitas pelatihan, dan investasi di Spanyol jauh lebih maju. Primera División (Liga F) Spanyol merupakan liga profesional dengan banyak klub besar, sementara Liga 1 Putri Indonesia masih dalam tahap pengembangan awal.
Salah seorang pengamat sepak bola wanita menyatakan, "Indonesia masih memiliki jalan panjang untuk mengejar ketertinggalan, namun dengan dukungan yang terus meningkat, ada potensi untuk berkembang lebih baik di masa depan."
Meskipun menghadapi tantangan besar, ada beberapa perkembangan positif yang patut dicatat dalam sepak bola wanita Indonesia. Peningkatan partisipasi klub profesional dalam Liga 1 Putri menjadi salah satu indikator kemajuan. Program pelatihan dan kompetisi usia dini juga semakin diperhatikan, menunjukkan komitmen terhadap pembangunan fondasi yang kuat untuk masa depan. PSSI terus meningkatkan fasilitas, mengadakan pelatihan pelatih, dan mengembangkan program pengembangan pemain.
Untuk terus berkembang, Indonesia perlu belajar dari negara-negara maju dalam beberapa aspek penting. Investasi jangka panjang dalam infrastruktur dan fasilitas pelatihan menjadi prioritas utama. Pengembangan liga domestik yang lebih kompetitif juga diperlukan untuk meningkatkan kualitas pemain. Peningkatan kualitas pembinaan usia dini dan pembentukan akademi sepak bola khusus wanita dapat menjadi langkah strategis. Dukungan finansial yang lebih besar dari federasi dan sponsor, serta program pelatihan pelatih yang berkualitas tinggi, juga menjadi faktor kunci dalam kemajuan sepak bola wanita.
Melihat perkembangan global, di mana Spanyol baru saja memenangkan Piala Dunia Wanita FIFA 2023 dan edisi berikutnya akan digelar pada tahun 2027, Indonesia memiliki waktu untuk terus membangun dan meningkatkan kualitas sepak bola wanitanya. Meskipun kualifikasi untuk turnamen sekaliber Piala Dunia masih menjadi mimpi yang jauh, fokus pada pengembangan berkelanjutan dan peningkatan prestasi di tingkat regional dapat menjadi langkah awal yang realistis.
Dengan komitmen yang kuat dari PSSI, dukungan dari klub-klub profesional, dan semangat para pemain muda, sepak bola wanita Indonesia memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang. Meskipun masih tertinggal dari negara-negara maju, langkah-langkah yang diambil saat ini dapat menjadi fondasi untuk pencapaian yang lebih besar di masa depan. Perjalanan menuju prestasi internasional mungkin masih panjang, namun dengan kerja keras dan dedikasi, sepak bola wanita Indonesia dapat meraih tempatnya di panggung global.
Perkembangan sepak bola wanita di Indonesia mencerminkan semangat dan potensi yang ada dalam olahraga ini. Meskipun masih banyak tantangan yang harus dihadapi, langkah-langkah positif yang telah diambil menunjukkan bahwa masa depan sepak bola wanita Indonesia masih terbuka lebar. Dengan terus belajar dari negara-negara maju dan membangun infrastruktur yang kuat, Indonesia dapat berharap untuk melihat tim nasional wanitanya bersaing di level yang lebih tinggi di masa mendatang.
PERAN BAKTI OLAHRAGA DJARUM FOUNDATION
![Milklife Soccer Challenge; Mengejar Ketertinggalan di Tengah Dominasi Negara Maju]()
Yang harus diakui peran besar dari Bakti Olaraga Djarum Foundation dalam mempersiapkan atlit sepakbola profesional. Melalui event milklife soccer challenge KU 10 dan KU 12 yang kini digelar di 8 kota di Indonesia bisa menjadi embrio lahirnya bibit sepakbola wanita Indonesia yang berkualitas.
Dengan sistem kompetisi yang rapi dan terorganisir dengan management yang baik, bisa dipastikan milklife soccer challenge menjadi bank lahirnya pemain sepakbola wanita yang bertalenta.
Guarantee dari Bakti Olahraga Djarum Foundation, karena dalam proses menuju event milklife soccer challenge, diawali dengan pelatihan dari guru guru olahraga untuk mendapatkan transfer knowledge tentang sepakbola. Para guru olahraga yang dididik oleh pelatih profesional bisa mempraktikkan dalam sistem latihan pada club club sepakbola putri yang dibentuk di setiap sekolah di 8 kota.
Yang membanggakan bagi Bakti Olahraga Djarum Foundation ini, dalam sistem pelatihan pelatih dan juga atlit tidak dibatasi di sekolah negeri, tetapi menyertakan sekolah umum swasta (SD) maupun madrasah ibtidaiyah (MI). Keberagaman Indonesia selalu dirangkum Bakti Olahraga Djarum Foundation sebagai karakter bangsa yang plural, karena dari sinilah akan lahir atlit atlit yang beragam. Ini sebuah refleksi bahwa Bakti Olahraga Djarum Foundation adalah untuk Indonesia. Apa yang sedang diikhtiarkan Bakti Olahraga Djarum Foundation dengan milklife soccer challenge, akan memberi dampak besar dalam mempersiapkan tim nasional untuk event event internasional.
"Paling tidak 10 tahun kedepan talenta talenta yang lahir dari milklife soccer challenge akan mempunyai peran besar dalam tim nasional," ujar Corporate Manager PT Djarum, Budi Dharnawan dalam perbincangan dengan langit7.id.
Begitu pula, dua atlit milklife soccer challenge dari SD Rendeng, Syifa dan Amel dalam perbincangan dengan langit7.id, mereka saat ini mengaku gigih berlatih untuk menjadi pemain nasional. Baik Syifa maupun Amel mempunyai target menjadi tim nasional dan bisa bertanding di event internasional, termasuk piala dunia. "Saya sudah bulat niat menjadi pemain sepakbola wanita, dan orangtua juga mendukung," ujar Amel.
Dari kontribusi besar Bakti Olahraga Djarum Foundation dan kegigihan talenta talenta seperti Syifa dan Amel ini akan memberi warna baru sepakbola wanita Indonesia ke depan(*/saf)
(lam)