LANGIT7.ID-, Jakarta- - Pasar otomotif Indonesia akan segera diramaikan oleh kehadiran kendaraan komersial terbaru dari Toyota. Informasi ini disampaikan langsung oleh Anton Jimmy Suwandy, Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), dalam acara Astra Media Day 2024 di Jakarta.
"Kami akan memperkenalkan produk inovatif untuk segmen commercial vehicle ecosystem pada kuartal IV tahun ini," ungkap Anton dengan penuh antusiasme.
Meski belum mengungkapkan detail spesifik, spekulasi kuat mengarah pada peluncuran Toyota Hilux Rangga. Indikasi ini diperkuat dengan dibukanya pemesanan awal untuk model tersebut pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 yang lalu.
Hilux Rangga, yang diperkirakan akan dibanderol dengan harga kisaran Rp200 juta hingga Rp300 juta, merupakan pengembangan dari konsep Rangga yang pertama kali dipamerkan pada Agustus tahun lalu. Kendaraan ini menjadi bagian integral dari lini Innovative International Multi-Purpose Vehicle (IMV) Toyota.
Dari segi performa, Hilux Rangga diproyeksikan akan mengandalkan mesin diesel 2.400cc dengan kode 2GD-FTV, serupa dengan yang digunakan pada varian Hilux double cabin, single cabin, dan Innova diesel generasi sebelumnya. Mesin empat silinder 16 valve DOHC VNT Intercooler ini mampu menghasilkan tenaga maksimal 149,6 PS pada 3.400 rpm dan torsi puncak 343,2 Nm di rentang 1.400-2.800 rpm.
Fleksibilitas menjadi nilai jual utama Hilux Rangga, dengan pilihan transmisi manual 6-percepatan atau otomatis, serta opsi penggerak roda belakang atau four-wheel drive. Tak hanya itu, kemampuan angkut hingga 1,2 ton menjadikannya solusi ideal untuk kebutuhan bisnis dan komersial.
Kehadiran Hilux Rangga diharapkan dapat memperkuat posisi Toyota di segmen kendaraan komersial Indonesia, sekaligus memberikan pilihan baru bagi konsumen yang mencari kendaraan tangguh namun tetap ekonomis. Dengan kombinasi performa, efisiensi, dan daya angkut yang mumpuni, Toyota optimis produk ini akan mendapat sambutan positif dari pasar.
Masyarakat Indonesia, khususnya pelaku bisnis dan pengusaha, kini dapat menantikan hadirnya opsi baru dalam kendaraan niaga yang menjanjikan nilai lebih dalam produktivitas dan efisiensi operasional.
(lam)