LANGIT7.ID-, Jakarta- - Mini baru saja meluncurkan model John Cooper Works pertama dengan penggerak listrik penuh minggu lalu. Namun untuk penggemar mesin bensin, pabrikan milik BMW ini masih menyediakan pilihan. Hadir dengan dua varian hot hatch tiga pintu dan convertible dalam gaya JCW sejati. Kedua mobil ini masih mempertahankan mesin bensin turbo 2.0 liter, tapi ada beberapa perubahan menarik.
Kabar baiknya, mesin "B48" buatan Bavaria ini kini menghasilkan torsi 280 pound-feet (380 Newton-meter). Peningkatan signifikan sebesar 44 lb-ft (60 Nm) dibanding model sebelumnya. Meski begitu, tenaga kuda tidak bertambah, tetap 228 hp yang disalurkan ke roda depan.
Namun ada kabar kurang menyenangkan. Transmisi manual sudah tidak tersedia lagi. Mini sebelumnya masih menawarkan JCW hatchback dengan tiga pedal hingga akhir masa produksi, sementara versi cabrio sudah lebih dulu meninggalkan pedal kopling. Di model generasi baru ini, transmisi manual benar-benar hilang. Pengendara hanya bisa mengandalkan transmisi otomatis dual-clutch dengan paddle shift di belakang setir.
Hatchback performa tiga pintu ini mampu mencapai 62 mph (100 km/jam) dalam 6,1 detik dari posisi diam. Sementara versi convertible membutuhkan waktu 6,4 detik. Model hardtop tidak hanya lebih cepat dalam akselerasi tapi juga kecepatan tertinggi, mencapai 155 mph (250 km/jam) dibanding cabrio yang mencapai 152 mph (245 km/jam).
Seperti yang bisa dibayangkan, model JCW penuh terlihat mirip dengan varian JCW Trimmed yang lebih rendah. Perbedaannya ada pada inlet udara tambahan di bagian depan dengan strip merah vertikal baru. Di bagian belakang, versi performa tinggi ini memiliki knalpot tengah dan reflektor vertikal lebih banyak, meski aksen merah hanya ada di versi hatchback.
Perbedaan lain antara kedua gaya bodi ada pada desain lampu belakang. Pada model convertible, desainnya diambil dari model generasi sebelumnya. Versi convertible standar juga menggunakan desain lampu belakang lama. Dari samping, model JCW asli memiliki desain velg 17 dan 18 inci yang khas.
Mini menjual hatchback dengan 11 pilihan warna bodi yang bisa dikombinasikan dengan atap merah atau hitam serta tutup spion samping. Versi convertible mendapat cat eksklusif Copper Grey dan pola Union Jack hitam atau abu-abu untuk atap kainnya. Atap bisa dilipat dalam 18 detik pada kecepatan hingga 18 mph (30 km/jam). Alternatifnya, hardtop bisa digeser sekitar 15,7 inci (40 sentimeter) sebagai sunroof.
Interior juga sebagian besar diambil dari Cooper 3-Door dan Convertible versi JCW Trim. Mini memberikan kedua mobil tema merah dan hitam, kursi depan yang memeluk badan, dan setir tebal. Layar OLED melingkar 9,4 inci untuk infotainment menjadi standar, begitu juga sistem suara Harman Kardon. Dengan model terbarunya, pabrikan berbasis Oxford ini menghilangkan display pengemudi demi minimalisme.
Model hardtop dua pintu JCW dibanderol mulai $39,195, termasuk biaya pengiriman $995. Untuk varian convertible, harganya naik menjadi $44,695.
Jika Mini menepati janjinya untuk beralih ke mobil listrik penuh pada akhir dekade ini, ini berarti kedua mobil tersebut adalah model JCW terakhir dengan mesin pembakaran internal. Keduanya tersedia bersama Countryman JCW yang lebih bertenaga, kini dengan sistem knalpot quad.
(lam)