LANGIT7.ID-, Jakarta- - Industri wealth management syariah tengah mencuri perhatian. Bank Mega Syariah optimis menutup tahun 2024 dengan pertumbuhan bisnis wealth management hingga 10 persen, meski menghadapi sejumlah tantangan struktural industri.
Perbankan syariah kini semakin gencar mengembangkan layanan wealth management. Perkembangan ini menjadi fokus utama Bank Mega Syariah dalam memperkuat posisinya di pasar keuangan syariah Indonesia.
Product Development & Portofolio Division Head Bank Mega Syariah, Veronica H Sisilia mengungkapkan optimisme pertumbuhan bisnis wealth management syariah, didukung potensi pasar yang masih terbuka lebar dari populasi muslim Indonesia.
"Saya melihat potensi yang masih banyak," ujar Veronica H Sisilia dalam media gathering di Jakarta, dikutip Sabtu (26/10/2024).
Menyongsong 2025, Bank Mega Syariah telah menyiapkan strategi komprehensif. Kuartal I 2025 akan dimulai dengan penambahan kerja sama produk reksadana syariah bersama manajer investasi terpilih.
"Awal tahun 2025, kami berencana menghadirkan rangkaian acara yang komprehensif, mulai dari kegiatan sosial hingga pemaparan market outlook dari para ekonom ternama. Kami juga sudah menyiapkan program-program akuisisi yang akan menarik minat nasabah," ujar dia.
Melengkapi rangkaian strategi tersebut, Bank Mega Syariah juga telah menyiapkan transformasi digital untuk meningkatkan layanan wealth management. Inovasi ini akan menjadi fokus pengembangan layanan di semester II 2025."
Memasuki semester II 2025, bank akan mengimplementasikan fitur digital onboarding untuk dua produk unggulan - asuransi umum syariah dan reksa dana syariah yang terintegrasi dalam platform M-Syariah. Terobosan ini menjadi kelanjutan dari program akuisisi nasabah, sekaligus mempermudah akses dan mempercepat proses transaksi bagi nasabah.
Sebagai informasi, tantangan utama dalam pengembangan wealth management syariah terletak pada keterbatasan instrumen investasi yang sesuai prinsip syariah.
"Tidak semua instrumen investasi konvensional bisa diterapkan di sistem syariah. Ada batasan khusus untuk produk reksa dana syariah yang harus kami patuhi, berbeda dengan produk konvensional yang lebih fleksibel," ujar dia.
Bank Mega Syariah juga memberikan perhatian khusus pada pengembangan kompetensi SDM melalui program sertifikasi.
"Peningkatan kompetensi melalui sertifikasi menjadi prioritas kami saat ini. Untuk itu, kami sudah mengalokasikan dana khusus dan memprioritaskan percepatan proses sertifikasi seluruh tim wealth management," pungkas dia.
(lam)