LANGIT7.ID, Surabaya - Kader lingkungan di Surabaya edukasi warga pemanfaatan sampah. Tujuannya agar mereka lebih peduli terhadap lingkungan mewujudkan Surabaya Zero Waste.
Ada 23.000 kader lingkungan di Surabaya yang mendapat tugas tersebut dari pemerintah daerah. Mereka akan mengajak warga untuk peduli lingkungan dengan cara pemanfaatan sampah.
"Misalnya, mengelola sampah, ketahanan pangan mandiri, penghijauan, pengolahan air limbah, dan pemanfaatan air hujan, serta upaya penghematan energi," kata Kabag Administrasi Kerjasama Kota Surabaya, Dewi Wahyu Wardani dilansir Antaranews.
Menurut dia, pemerintah daerah selama ini melakukan berbagai inovasi untuk pengelolaan sampah di Kota Surabaya, di antarannya program 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dengan pengurangan dan pemilihan sampah mulai dari sumbernya.
Bahkan, lanjut dia, Pemkot Surabaya berkomitmen untuk mewujudkan program gerakan Surabaya Zero Waste (bebas sampah).
"Kami juga mengoptimalkan pemilahan sampah di Tempat Penampungan Sementara (TPS), pengolahan limbah plastik, serta menggubah sampah menjadi energi listrik melalui Pengolah Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) Benowo," ujarnya.
Selain itu, kata dia, menggandeng fasilitator lingkungan untuk mendorong peran aktif masyarakat dari berbagai lapisan dalam mengubah Surabaya menjadi kota yang bersih, hijau, dan ramah lingkungan.
Perwakilan Komunitas Nol Sampah Hermawan menyebut, berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, sampah organik menyumbang 54 persen dari total sampah di Kota Surabaya.
Karena itu Komunitas Nol Sampah mendorong masyarakat untuk mengurangi sampah sisa makanan. Mereka juga fokus pendampingan untuk mengorganisir masyarakat.
"Agar mereka menjadi masyarakat yang peduli dengan lingkungannya. Mereka punya kemampuan untuk mengangkat potensi-potensi di lingkungannya, terutama soal pengolahan sampah," katanya
(bal)