Mercedes-Benz Gandeng Perusahaan Teknologi China untuk Sistem Mengemudi Otonom di 4 Model Terbaru

LANGIT7.ID-, Jakarta- - Mercedes-Benz menggandeng perusahaan teknologi Momenta asal China untuk membantu meningkatkan pangsa pasar di negara dengan pasar otomotif terbesar di dunia tersebut. Berdasarkan informasi dari tiga sumber yang mengetahui hal ini, Mercedes berencana melakukan investasi baru dan akan menggunakan software Momenta di setidaknya empat model masa depan mereka.

Rencana yang belum pernah diungkapkan sebelumnya ini akan menjadikan Momenta sebagai pemasok China pertama yang dipilih Mercedes sebagai penyedia utama teknologi kunci untuk produk-produk mereka. Keputusan ini muncul karena persaingan yang ketat dan inovasi teknologi di China memaksa produsen mobil Barat untuk mengevaluasi ulang strategi rantai pasokan mereka.

Produsen mobil premium asal Jerman ini telah berinvestasi di Momenta sejak 2017, namun kedua perusahaan belum mengumumkan produk hasil pengembangan bersama secara publik.

Sejak saat itu, Momenta telah berkembang menjadi salah satu pemasok terkemuka China untuk fitur sistem bantuan mengemudi canggih (ADAS) yang mirip dengan fitur Full Self Driving milik Tesla yang dapat bernavigasi dalam lalu lintas perkotaan dengan pengawasan pengemudi.

Mercedes berencana melakukan investasi baru sebesar 75 juta dolar AS di Momenta dan kemungkinan akan berinvestasi lebih banyak sebagai investor utama dalam penawaran umum perdana Momenta yang dijadwalkan pada kuartal pertama 2025.

Mercedes telah memilih Momenta sebagai pemasok ADAS untuk empat model yang akan diluncurkan di China dari 2025 hingga 2027 dan sedang mempertimbangkan secara internal apakah akan menggunakan software Momenta di lebih banyak model China setelah 2027.

Mereka juga sedang mengerjakan rencana awal untuk menggunakan teknologi Momenta di model-model Mercedes di luar China. Mercedes dan Momenta menolak berkomentar terkait hal ini.

Mercedes juga telah mengeksplorasi opsi ADAS dengan produsen chip kecerdasan buatan asal AS, Nvidia, sebagai bagian dari kemitraan yang diumumkan pada 2020. Saat itu mereka mengatakan akan mengembangkan kendaraan Mercedes-Benz dengan fungsi mengemudi otomatis yang dapat diperbarui. Namun, kedua perusahaan belum mengungkapkan produk apa pun.

Sebagai informasi, dalam hal kendaraan listrik dan teknologi mengemudi pintar di pasar China, Mercedes saat ini masih harus mengejar ketertinggalan dari para pesaingnya seperti Tesla, Nio, dan Xiaomi yang saat ini memimpin pasar.