LANGIT7.ID - Ibadah merupakan bentuk pengabdian seorang hamba kepada Allah Ta’ala. Dan Allah menjanjikan surga atas ibadah hambaNya. Namun ada satu perbuatan yang bisa menyebabkan seseorang masuk neraka, meskipun rajin beribadah.
“Kalau ada orang shalat tapi kehidupannya masih bermasalah dengan tetangga, ada yang salah dalam shalatnya. Hati-hati!,” kata Ustadz Adi Hidayat melalui kanal youtube Al-Akhyar TV, dikutip Jumat (17/9/2021).
Dia menceritakan, pada zaman Rasulullah SAW, ada perempuan yang rajin shalat dan berpuasa namun diadukan oleh tetangganya kepada beliau. Ia rajin beribadah, namun memiliki perangai buruk kepada tetangga.
“Kata Nabi SAW, jika tidak taubat masuk neraka. Karena dia rajin mencela tetangganya. Rajin shalat, rajin puasa, rajin mencela,” kata UAH.
Orang seperti yang disebut muflis, orang yang bangkrut di akhirat. Orang yang bangkrut bukan orang yang tidak punya harta, atau tidak punya asset. Ia punya pahala berlimpah, namun semua kebaikan itu dipakai untuk menebus dosa-dosa yang telah lakukan kepada sesama manusia.
“Kata Nabi Muhammad SAW, orang bangkrut itu dari umatku,” tutur UAH.
Di akhirat kelak, ada orang yang mengaku umat Nabi Muhammad SAW. Saat di dunia sangat rajin shalat dan puasa. Namun ketika dihisab di akhirat, pahalanya bangkrut.
Orang itu datang pada hari kiamat dengan pahala shalat yang banyak seperti shalat wajib, shalat sunnah, tahajjud, dan rajin berpuasa hingga zakat. Namun sayang ia juga rajin mencela orang lain, menuduh orang lain, rajin mengambil hak orang lain, korupsi, atau membunuh orang lain.
“Diambil pahala shalatnya, dan dipertemukan dengan dosa tercelanya,” kata UAH. Jadi, orang yang shalat tapi suka mencela, maka pahala shalatnya akan ditransfer kepada orang yang dicela.
Paparan Ustadz Adi Hidayat tersebut senada dengan hadist Nabi SAW. Rasulullah SAW bersabda: “Tahukah kamu, siapakah yang dinamakan muflis (orang yang bangkrut)?” Sahabat menjawab: “Orang yang bangkrut menurut kami ialah orang yang tidak punya dirham (uang) dan tidak pula punya harta benda”.
Sabda Nabi: “Sesungguhnya orang yang bangkrut dari umatku datang dihari kiamat membawa shalat, puasa dan zakat. Dia datang pernah mencaci orang ini, menuduh (mencemarkan nama baik) orang ini, memakan (dengan tidak menurut jalan yang halal) akan harta orang ini, menumpahkan darah orang ini dan memukul orang ini.
Maka kepada orang tempat dia bersalah itu diberikan pula amal baiknya. Dan kepada orang ini diberikan pula amal baiknya. Apabila amal baiknya telah habis sebelum hutangnya lunas, maka, diambil kesalahan orang itu tadi lalu dilemparkan kepadanya, sesudah itu dia dilemparkan ke neraka (HR. Muslim).
(jqf)