Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Senin, 20 Januari 2025
home sosok muslim detail berita

Kisah Haji Maman, Tetap Lanjutkan Shalat Subuh Saat Banjir Sukabumi Mengamuk

esti setiyowati Ahad, 08 Desember 2024 - 16:32 WIB
Kisah Haji Maman, Tetap Lanjutkan Shalat Subuh Saat Banjir Sukabumi Mengamuk
Haji Maman (72 tahun) salah satu korban banjir yang meluluhlantakkan Sagaranten, Sukabumi, pada Rabu (4/12/2024).
LANGIT7-Sukabumi,- - Haji Maman (72 tahun) salah satu korban banjir yang meluluhlantakkan Sagaranten, Sukabumi, pada Rabu (4/12/2024). Hujan deras mulai turun di daerah tersebut sejak Senin (2/12/2024), yang membuat Sungai Cikaso meluap dan melahap 39 kecamatan di Sukabumi.

Namun, ada cerita mengharukan dari sosok Haji Maman. Sosoknya tak lagi muda. Tubuhnya mulai membungkuk, kaki tak lagi kuat berjalan, dan warna putih telah mengubah rambutnya.

Haji Maman bangun untuk Shalat Subuh saat air sungai mulai naik ke daratan. Ia sebenarnya berada pada posisi mengkhawatirkan, itu karena rumahnya hanya berjarak sekitar 10 meter dari bibir sungai.

Dia tetap memilih bertahan dan melanjutkan shalat. Beberapa kali ia menyelamatkan hewan seperti ayam yang hanyut dan masuk ke dalam rumahnya. Perabotan berjatuhan dihantam derasnya aliran banjir.

Baca juga:Muhammad Jadi Nama Bayi Laki-laki Terpopuler di UK untuk Pertama Kalinya

Ia tak bergeming, dan posisi hanya sendiri. "Saya hanya tawakal," ujarnya.

Cukup lama ia bertahan. Rumah yang terbuat dari beton menjadi penyelamat. Tapi, ia tak bisa berbuat apa-apa jika dinding rumah rubuh.

"Dari subuh air sudah naik. Puncaknya itu saat duhur, air sudah sampai dada," ujar Haji Maman.

Haji Maman berhasil selamat saat air mulai surut. Syukur, jembatan yang ada di seberang rumahnya tak roboh. Sehingga, ia bisa berjalan ke rumah keluarga yang berada di seberang sungai.

"Alhamdulillah, beliau selamat. Tapi, sawah, ladang habis semua. Padahal padi baru ditahan minggu lalu," ujar Tita, anak Haji Maman.

Menurut penuturan Tita, air naik sampai sedada orang dewasa. Tak hanya air, banjir juga membawa lumpur.

"Lumpur dari dalam rumah kami keluarkan secara manual," tuturnya sambil menunjuk lumpur yang menggunung di samping rumah.

Sama halnya yang dialami Mak Cicin (53 tahun). Ia tinggal bersama empat anaknya di daerah yang sama dengan Haji Maman.

"Saya berempat di sini, ada tiga rumah. Tapi satu rumah hancur, hanyut terbawa sungai," tutur Mak Cicin.

Mak Cicin tak bisa menahan air mata saat menceritakan kejadian hari itu. Ia sedang memasak untuk menyiapkan sarapan. Namun, air tiba-tiba naik dan menghanyutkan runah anaknya.

"Saya langsung lari ke rumah keluarga, kebetulan lebih tinggi tempatnya," tutur Mak Cicin.

(ori)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Senin 20 Januari 2025
Imsak
04:20
Shubuh
04:30
Dhuhur
12:07
Ashar
15:30
Maghrib
18:20
Isya
19:33
Lihat Selengkapnya
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا اِلٰى كَلِمَةٍ سَوَاۤءٍۢ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ اَلَّا نَعْبُدَ اِلَّا اللّٰهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهٖ شَيْـًٔا وَّلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا اَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُوْلُوا اشْهَدُوْا بِاَنَّا مُسْلِمُوْنَ
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.”
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan