LANGIT7.ID-Banyuwangi; Pasar produk halal Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan signifikan. Kondisi ini direspon positif PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang mendukung penerbitan 108 sertifikat halal dari total 345 pendaftar melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).
Kesuksesan program sertifikasi halal ini terlihat dari antusiasme pelaku UMKM di berbagai daerah. Para pelaku usaha di Bangka Belitung, Garut, dan Tasikmalaya telah berhasil mendapatkan label halal untuk produk mereka melalui program ini.
Melihat respons positif tersebut, PNM bersama Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) kembali membuka peluang bagi 100 UMKM di Banyuwangi untuk mengikuti program serupa. Pelatihan dan Program Penerbitan Sertifikat Halal Self Declare akan digelar di Gedung Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan setempat pada 7-8 Desember 2024.
"Kami yakin bahwa pelatihan dan sertifikasi halal ini tidak hanya memenuhi kewajiban regulasi, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi nasabah PNM," ungkap Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, Kamis (2/1/2025).
Para peserta akan mendapatkan serangkaian materi praktis mulai dari pengetahuan bahan, pengisian dokumen, hingga simulasi pengajuan sertifikasi. Proses pendampingan intensif diberikan untuk memastikan kelancaran proses sertifikasi.
Dalam acara yang sama, PNM memberikan apresiasi kepada UMKM yang telah meraih sertifikat halal melalui penyerahan simbolis kepada perwakilan dari Bangka Belitung, Garut, dan Tasikmalaya. Pencapaian mereka diharapkan menginspirasi peserta dari Banyuwangi yang akan memulai proses sertifikasi.
"Program ini sejalan dengan inisiatif BPJPH dan visi Kementerian BUMN dalam memberdayakan UMKM sebagai penggerak perekonomian nasional," ujar dia.
Sinergi antara PNM, MES, dan BPJPH tidak hanya mempercepat proses sertifikasi halal, tetapi juga membuka akses lebih luas bagi produk UMKM untuk memasuki pasar halal yang terus berkembang.
(lam)