Penerapan sertifikasi halal wajib menjadi momentum strategis bagi industri Indonesia meraih pasar global senilai Rp20.670 triliun. Didukung populasi Muslim terbesar dunia dan pertumbuhan sektor wisata halal, Indonesia siap menjadi pemain kunci dalam industri halal internasional.
Kementerian Perdagangan membuka peluang besar bagi UMKM Indonesia melalui The 2nd Made in INDONESIA EXPO 2025 di Riyadh. Event strategis ini menjadi jembatan ekspor ke pasar Arab Saudi yang memiliki 3 juta diaspora Indonesia. Dengan surplus perdagangan USD 1,28 miliar, pameran ini mendukung program UMKM BISA Ekspor untuk memperkuat penetrasi produk halal Indonesia di Timur Tengah.
Tim riset Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengembangkan aplikasi Sistem Informasi Augmented Reality Halal (SIAR Halal). Aplikasi ini dapat memudahkan masyarakat dalam mencari,
Kontroversi wacana sertifikasi halal memicu perdebatan setelah pernyataan Kepala BPJPH. PITI sebagai organisasi Muslim Tionghoa mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dalam keberagaman Indonesia sebagai negara Pancasila. Polemik ini menunjukkan perlunya kehati-hatian pejabat publik dalam membuat pernyataan terkait isu sensitif agama di tengah masyarakat majemuk.
BPJPH mempersingkat waktu pengurusan sertifikasi halal, dari 14 hari menjadi 8 hari untuk jalur mandiri dan 21 hari menjadi 11 hari untuk jalur reguler. Didukung 1.032 pengawas JPH, lembaga ini menerapkan sistem pengawasan dan sanksi untuk menjamin kehalalan produk. Indonesia yang kini menduduki peringkat tiga dunia dan nomor dua untuk sektor makanan halal, bertekad menjadi pemimpin global industri halal.
Fatwa tersebut ditandatangani oleh KH Hasanudin Abdul Fattah dan Prof KH Asrorun Niam Sholeh, yang pada saat itu menjabat sebagai sebagai Ketua dan Sekretaris Komisi Fatwa MUI.
Indonesia membuka babak baru dalam perdagangan internasional dengan menjajaki pasar Afrika yang potensial. Fokus pada produk halal berkualitas tinggi menjadi strategi jitu untuk menembus pasar Nigeria dan Chad. Kolaborasi ekonomi ini tidak hanya menjanjikan peningkatan ekspor, tetapi juga membangun jembatan budaya antara Indonesia dan Afrika, menciptakan peluang pertumbuhan yang saling menguntungkan di era digital.
Indonesia berpeluang besar menjadi pemain utama ekonomi syariah global. Fokus pada riset, inovasi, dan pengembangan pariwisata halal menjadi kunci. Dengan mencontoh keberhasilan negara lain dan memperkuat kolaborasi antar sektor, Indonesia bisa meningkatkan daya saingnya dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.
UAD raih penghargaan Inovasi Halal Terbaik 2024 dari Kemenperin RI. Ahmad Dahlan Halal Center ciptakan tes kit DNA babi, perkuat komitmen halal. Rektor UAD, Muchlas, bangga atas pencapaian ini. Inovasi halal UAD diharapkan bermanfaat untuk industri dan masyarakat. Perguruan tinggi ini siap jadi pionir dalam sertifikasi dan inovasi produk halal Indonesia.
Indonesia dan Jepang memperkuat kerja sama produk halal melalui pertemuan BPJPH dan MAFF. Fokus utama adalah standardisasi dan sertifikasi halal, dengan lima LHLN Jepang menjalin kerja sama. Kesepakatan ini membuka peluang besar bagi produk halal Jepang di pasar Indonesia, sekaligus mendorong pertumbuhan industri halal global.
Sandiaga Uno memuji HNI atas perannya dalam mengembangkan industri halal Indonesia. Dengan 5 juta mitra, HNI mendorong konsumsi produk kreatif halal dalam negeri. Tren global menunjukkan potensi pasar muslim yang besar. Sandiaga mengajak HNI untuk go public dan mengoptimalkan digitalisasi, demi kesejahteraan yang lebih luas.