Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Senin, 20 Januari 2025
home edukasi & pesantren detail berita

Muhammad DeLiang Al-Farabi, Anak Ajaib dari Trenggalek Penulis 40 Buku Bahasa Inggris

tim langit 7 Jum'at, 10 Januari 2025 - 09:15 WIB
Muhammad DeLiang Al-Farabi, Anak Ajaib dari Trenggalek Penulis 40 Buku Bahasa Inggris
Muhammad DeLiang Al-Farabi menunjukkan salah satu buku yang dituisnya.Foto/GNFI
LANGIT7.ID-, Surabaya- - DeLiang Al-Farabi menjadi buah bibir setelah videonya dikabarkan viral di Amerika Serikat. Bocah 11 tahun yang akrab disapa DeLiang asal Trenggalek, Jawa Timur ini menjadi perhatian media-media di Indonesia.

Yang membuat DeLiang istimewa adalah kemampuannya menulis buku menggunakan bahasa Inggris. Sekarang jumlah buku yang ditulisnya sudah mencapai 40 buku. Sebagian besar karya kreatif DeLiang bertema fantasi dan dark comedy.

Menariknya, beberapa buku tersebut masuk ke dalam top chart Amazon di Amerika Serikat dan Inggris. Lalu, seperti apa kisah inspiratif penulis cilik ini?

Muhammad DeLiang Al-Farabi, Anak Ajaib dari Trenggalek Penulis 40 Buku Bahasa Inggris

DeLiang memiliki nama lengkap Muhammad DeLiang Al-Farabi. Ia adalah anak pertama dari tiga bersaudara yang lahir pada 18 Juni 2011 di Taipei, Taiwan dari pasangan Ario Muhammad dan Ratih Nur Esti Anggraini.

Saat berusia empat tahun, DeLiang ikut pindah ke Bristol, Inggris bersama kedua orang tuanya yang sedang menempuh pendidikan S3 di University of Bristol.

Meskipun semua bukunya berbahasa Inggris, anak hebat ini sempat mengalami kesulitan ketika harus berkomunikasi dalam bahasa Inggris saat bersekolah di Bristol. Sebab, sejak kecil DeLiang hanya diajarkan berbicara dalam bahasa Indonesia.

Namun, berkat dukungan dari orang tua dan gurunya, ia bisa dengan cepat beradaptasi dan meningkatkan kemampuan bahasa Inggrisnya. Sepulangnya dari Inggris, bocah asal Trenggalek itu meneruskan pendidikannya di homescholing. Ia pun berhasil menjadi siswa yang berprestasi di sana.

Prestasi DeLiang tidak berhenti di bidang akademik dan kepenulisan saja, ia juga beberapa kali menjadi pembicara seminar, salah satunya menjadi pengisi seminar literasi di hadapan siswa-siswa Polandia yang diadakan via Zoom Meeting.

Berawal dari Hobi Membaca dan Menulis Diary

DeLiang dibesarkan di tengah keluarga yang sangat peduli pada literasi. Sejak usia dini, ia dikenalkan dan ditumbuhkan kecintaannya pada buku oleh kedua orang tuanya. Ario Muhammad, sang ayah, sebagaimana dikutip dari akun media sosial milik pribadinya, menyatakan bahwa ia memiliki trik khusus agar anak-anaknya mencintai buku dan membaca.

Ario tidak segan membelikan banyak buku sekaligus, terutama buku dengan topik yang sedang digemari oleh anaknya. Meskipun begitu, Ario dan istri memegang prinsip parenting yang membebaskan buah hati mereka, termasuk menjaga imajinasi sang anak agar tetap tumbuh dan berkembang.

Baca juga:Al-Qur'an: Kitab Suci yang Keotentikannya Dijamin oleh Allah Ta'ala

Adapun kecintaan DeLiang pada menulis ditumbuhkan oleh ayahnya lewat kebiasaan menulis diary. Mulanya, sang ayah memberikan anak berbakat ini sebuah buku harian yang ia sebut sebagai "Silver Diary".

Di situ, DeLiang dibebaskan untuk menulis apa saja. Ario meyakini bahwa membiasakan anak-anak menuliskan perasaan dalam diary bisa menjadi cara untuk mengungkapkan emosi mereka. Kebiasaan tersebut pun bermanfaat sebagai wadah berkembangnya kreativitas anak.

Melansir situs GNFI, DeLiang pertama kali menerbitkan bukunya yang berjudul DeLiang the Deer saat berusia tujuh tahun. Karena regulasi penerbit di Eropa yang menerapkan aturan batasan usia pada penulis, Ario memutuskan untuk menerbitkan buku DeLiang lewat penerbit indie di Amazon.

Sejak saat itu, beberapa buku DeLiang terbit di sana, di antaranya novel A Tale of J: A Dark Winter, A Tale of J: Quirky Friends, dan Stories of the Worst Bullies History. Dua buku yang disebutkan terakhir masuk ke dalam Top 15 Amazon Book Amerika dan Inggris untuk kategory Dark Comedy.

Sementara itu, novel fantasinya yang berjudul Rigel: The Last Guardian pernah meraih posisi Top 50 Amazon Amerika dan Inggris. Novel ini sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul Rigel Sang Penyelamat: Planet Misterius dan diterbitkan oleh Bhuana Ilmu Populer. DeLiang menerima royalti pertamanya senilai Rp20 juta ketika berusia 10 tahun.

Tidak hanya genre fantasi, DeLiang saat ini sedang mengerjakan proyek menulis buku bertema sejarah Nabi Muhammad, yakni mengangkat kisah perang Badar, yang diberi judul The War of Badr. Kabarnya, buku tersebut sudah memasuki tahap revisi dan akan diterbitkan oleh penerbit di London.

Buku-buku DeLiang lainnya sedang diproses untuk diterbitkan, termasuk 20 series buku yang dikhususkan untuk anak-anak Indonesia mempelajari bahasa Inggris.

Sebagai ayahnya, Ario mengaku sudah tidak bisa mengimbangi lagi kemampuan menulis DeLiang yang mengalami perkembangan begitu pesat. Untungnya, saat ini DeLiang sudah menemukan seorang editor yang sekaligus berperan sebagai mentor menulisnya

(ori)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Senin 20 Januari 2025
Imsak
04:20
Shubuh
04:30
Dhuhur
12:07
Ashar
15:30
Maghrib
18:20
Isya
19:33
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Jumu'ah:8 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ اِنَّ الْمَوْتَ الَّذِيْ تَفِرُّوْنَ مِنْهُ فَاِنَّهٗ مُلٰقِيْكُمْ ثُمَّ تُرَدُّوْنَ اِلٰى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ ࣖ
Katakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”
QS. Al-Jumu'ah:8 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan