LANGIT7.ID - Saat ini, motor listrik semakin mudah dijumpai di jalanan, hal ini menandakan jika sudah banyak masyarakat yang menerima motor listrik untuk keperluan transportasi mereka sehari-hari.
Motor listrik ini memiliki berbagai keunggulan, mulai dari efisiensi energi dan biaya operasionalnya yang lebih murah dibandingkan dengan motor konvensional. 
Peredaran motor listrik di Indonesia yang semakin banyak ini tak lepas dari implementasi program elektrifikasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Program Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) Untuk Transportasi Jalan.
Meskipun memiliki berbagai keunggulan, namun seperti halnya dengan motor konvensional lainnya, motor listrik ini dapat memiliki masalah jika penggunanya mengabaikan beberapa hal. 
Karena itu, pada artikel kali ini, kita akan membahas beberapa masalah umum yang sering dihadapkan oleh pengguna motor listrik dan solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
Daya tahan baterai motor listrik yang terbatas
1. Baterai motor listrik kurang tahan lama
Salah satu masalah umum yang sering terjadi pada motor listrik adalah daya tahan baterai yang kurang tahan lama.
Baterai pada motor listrik cenderung memiliki siklus pengisian yang terbatas yang artinya mereka akan terkuras setelah penggunaan yang intensif.
Faktor-faktor seperti kondisi baterai, cuaca, dan gaya mengemudi dapat mempengaruhi daya tahan baterai. Masalah ini pasti akan dijumpai oleh semua merek motor listrik yang beredar.
Untuk mengatasi masalah ini, para pemilik motor listrik harus melakukan perawatan pada motor listriknya dengan baik. Salah satu cara merawatnya adalah menghindari untuk mengisi daya baterai secara berlebihan (over-charging).
2. Pengaruh suhu terhadap daya tahan baterai
Suhu juga menjadi salah satu hal yang mempengaruhi daya tahan pada baterai motor listrik. Suhu yang ekstrim, baik itu suhu panas maupun suhu yang terlalu dingin, dapat mengurangi kinerja baterai dan mengurangi jarak tempuhnya.
Untuk mengatasi hal ini, pemilik motor listrik disarankan untuk menyimpan motornya dalam kondisi suhu yang optimal dan tidak menggunakan motor listrik saat suhunya terlalu ekstrim.
Keterbatasan jarak tempuh
1. Pengaruh penggunaan aksesori tambahan
Salah satu faktor yang mempengaruhi jarak tempuh motor listrik adalah penggunaan aksesoris pada motor listrik yang terlalu berlebihan. 
Contohnya adalah penggunaan lampu tambahan, pemanas atau penggunaan sistem audio yang tidak disarankan oleh produsen. Sebab, dapat menguras daya baterai motor listrik dengan cepat sehingga akan mempengaruhi jarak tempuhnya.
Untuk mengatasi masalah ini, pemilik motor listrik wajib mempertimbangkan terlebih dahulu apa saja aksesori tambahan yang akan digunakan. 
Pemilik motor listrik disarankan untuk mematikan aksesori tambahan yang tidak diperlukan selama berkendara untuk memperpanjang jarak tempuhnya.
Biaya perbaikan tinggi
1. Komponen atau sparepart motor listrik mahal
Meskipun mendapatkan keuntungan yang signifikan dalam menggunakan motor listrik (lebih hemat dalam penggunaan operasional harian, emisi nol, canggih, terhubung aplikasi, dll ) salah satu masalah yang sering dihadapi oleh pengguna motor listrik adalah potensi biaya perbaikan yang tinggi.
Komponen utama kendaraan listrik adalah motor, baterai dan controller. Harga baterai Lithium saat ini memang relatif mahal, namun teknologi terus berkembang ditambah lagi Pemerintah Indonesia berkomitmen menjalankan program hilirisasi pengolahan kekayaan mineral yang dimiliki seperti tambang Nikel, tentu saja harga baterai diproyeksi akan semakin murah dan canggih.
Untuk mengatasi masalah ini, pemilik motor listrik disarankan untuk melakukan perawatan secara dan pemeriksaan pada komponen motor listrik secara rutin.(*)
