LANGIT7.ID-Jakarta; Meksiko berpotensi menjadi pintu masuk produk UMKM Indonesia ke pasar Amerika Utara dan Amerika Tengah. Hal ini terlihat dari ketertarikan sejumlah importir dan distributor Meksiko terhadap produk-produk Indonesia yang akan dipamerkan dalam Expo Asociación Nacional de Tiendas de Autoservicio y Departamentales (ANTAD) 2025 pada 25-27 Maret mendatang.
Kepala ITPC Mexico City Sunny Adrian mengungkapkan, importir dan distributor yang akan hadir di ANTAD 2025 dapat memberikan wawasan berharga bagi UMKM Indonesia tentang karakteristik dan peluang pasar di kawasan Amerika Utara dan Amerika Tengah. Kehadiran mereka sekaligus membuka peluang ekspor bagi produk UMKM Indonesia untuk memasuki pasar kawasan tersebut.
Data perdagangan bilateral menunjukkan posisi Indonesia yang kuat di pasar Meksiko. Pada Januari-November 2024, Indonesia mencatat surplus perdagangan USD 1,70 miliar terhadap Meksiko, dengan nilai ekspor mencapai USD 2,01 miliar. Capaian ini menunjukkan daya saing produk Indonesia yang terjaga di pasar Meksiko.
Untuk memperkuat penetrasi pasar, sebanyak 25 UMKM Indonesia di sektor makanan dan minuman telah mengikuti sesi pitching pada 14 Januari 2025. Mereka memperkenalkan berbagai produk potensial seperti biskuit, camilan, minyak kelapa, produk olahan jahe, suplemen herbal, dan produk olahan kelapa. Para UMKM ini akan melalui tahap seleksi untuk menentukan kandidat yang akan berpartisipasi dalam ANTAD 2025 berdasarkan pengalaman ekspor, kapabilitas, keseriusan ekspansi ke Meksiko, dan kesesuaian produk dengan kebutuhan pasar setempat.
Sesi pitching yang digelar Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Mexico City tersebut merupakan bagian dari upaya Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendorong penetrasi produk makanan dan minuman Indonesia ke kawasan Amerika Utara, khususnya Meksiko. Upaya ini juga menjadi bagian dari program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (BISA Ekspor).
Total perdagangan Indonesia dengan Meksiko pada Januari-November 2024 mencapai USD 2,33 miliar, meningkat 1,45 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara impor Indonesia dari Meksiko tercatat sebesar USD 314,20 juta.
Pencapaian perdagangan bilateral ini melanjutkan tren positif tahun 2023, di mana total perdagangan kedua negara mencapai USD 2,53 miliar. Pada tahun tersebut, ekspor Indonesia ke Meksiko tercatat USD 2,16 miliar dan impor dari Meksiko sebesar USD 370,10 juta, sehingga Indonesia membukukan surplus USD 1,79 miliar.
(lam)