Menteri Perdagangan Busan Promosikan Program BINA Lebaran di Sarinah untuk Dukung UMKM Indonesia

LANGIT7.ID-Jakarta; Menteri Perdagangan Budi Santoso atau yang akrab disapa Mendag Busan mengunjungi pusat perbelanjaan Sarinah pada Rabu (5/3) untuk melakukan kegiatan ngabuburit sekaligus mempromosikan Program Belanja di Indonesia Aja di momen puasa Lebaran (BINA Lebaran). Program ini merupakan inisiatif yang digagas oleh Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) dan Asosiasi Pengelola Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI).

Dalam kunjungannya, Mendag Busan berkeliling beberapa lantai di Sarinah untuk melihat secara langsung berbagai produk dalam negeri yang dipamerkan. Beliau menekankan bahwa Kementerian Perdagangan mendorong Hippindo dan APPBI untuk meningkatkan promosi produk dalam negeri, khususnya yang dihasilkan oleh usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui Program BINA Lebaran.

"Program BINA Lebaran menjadi salah satu cara mendorong produk UMKM tuan rumah di negeri sendiri di momen Ramadan dan Lebaran. Program ini sejalan dengan salah satu program prioritas Kemendag, yaitu Pengamanan Pasar Dalam Negeri. BINA Lebaran dapat menjadi sarana edukasi konsumen sekaligus kampanye untuk membeli dan menggunakan produk dalam negeri," ujar Mendag Busan dalam keterangannya, dikutip Kamis (6/3/2025).

Program BINA Lebaran Hadirkan Diskon Hingga 70 Persen

Program BINA Lebaran yang akan berlangsung pada 14-30 Maret 2025 mendatang tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan promosi produk UMKM, tetapi juga untuk meningkatkan transaksi ritel di Indonesia. Berbagai diskon dan promosi menarik dihadirkan untuk mendorong konsumen berbelanja di pusat perbelanjaan selama bulan puasa dan Lebaran.

BINA Lebaran akan menghadirkan promosi dengan diskon mencapai 70 persen, baik di pusat perbelanjaan maupun area komersial anggota Hippindo. Selain itu, program ini juga akan menghadirkan kegiatan bertajuk Bazar Ramadan di pusat perbelanjaan yang diisi dengan produk-produk UMKM. Dengan berbagai promosi menarik ini, program BINA Lebaran ditargetkan dapat meraup transaksi sebesar Rp36 triliun.

Mendag Busan berharap anggota Hippindo dan APPBI dapat terus membantu pemasaran produk dalam negeri, khususnya produk UMKM, melalui jaringan mereka di seluruh dunia. "Kami berharap Program BINA Lebaran dapat membantu meningkatkan ekonomi nasional dan memperkuat daya saing produk dalam negeri," imbuhnya.

Keberhasilan Program BINA Diskon di Akhir 2024

Program BINA Lebaran ini merupakan kelanjutan dari kesuksesan program serupa yang diselenggarakan pada akhir tahun 2024 lalu. Hippindo dan APPBI sebelumnya telah menyelenggarakan program BINA Diskon untuk menyambut Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Rangkaian kegiatan tersebut terdiri atas Program Belanja di Mal, Big Bang Festival Jakarta, dan Pasar Malam di Lapangan Banteng Jakarta.

Total transaksi yang dicatatkan selama penyelenggaraan seluruh rangkaian kegiatan BINA Diskon mencapai Rp25,4 triliun, atau naik 15 persen dibandingkan dengan gelaran serupa pada tahun 2023. Keberhasilan ini menjadi salah satu alasan kuat untuk melanjutkan program serupa di momen Ramadan dan Lebaran 2025.

Kegiatan kunjungan Mendag Busan ke Sarinah turut dihadiri oleh jajaran pengurus Hippindo, di antaranya Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah, Wakil Ketua Umum Hippindo Fetty Kwarty, dan Sekretaris Jenderal Hippindo Haryanto Pratantara. Dalam kunjungan tersebut, Mendag Busan juga didampingi oleh Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Iqbal Shoffan Shofwan.

Sarinah sebagai pusat perbelanjaan tertua di Jakarta dipilih sebagai salah satu lokasi untuk mempromosikan Program BINA Lebaran karena komitmennya dalam mendukung produk-produk dalam negeri. Dengan berlokasi di pusat kota Jakarta, Sarinah menjadi destinasi strategis bagi masyarakat untuk mendukung kampanye Belanja di Indonesia Aja selama bulan Ramadan dan Lebaran.

Program BINA Lebaran ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengamankan pasar dalam negeri dan meningkatkan daya saing produk-produk UMKM Indonesia. Melalui kolaborasi antara pemerintah, asosiasi peritel, dan pengelola pusat perbelanjaan, diharapkan produk-produk dalam negeri dapat semakin diminati oleh masyarakat Indonesia, khususnya di momen-momen penting seperti Ramadan dan Lebaran.

Kehadiran program ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional, terutama bagi sektor UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia. Dengan meningkatnya transaksi ritel selama periode BINA Lebaran, diharapkan dapat memberikan multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi nasional secara keseluruhan.