LANGIT7.ID-, Jakarta - - Presiden RI Prabowo Subianto melakukan
reshuffle susunan Kabinet Merah Putih hari ini, Rabu (19/2/2025). Salah satu menteri yang terkena reshuffle adalah Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek)
Satryo Soemantri Brodjonegoro.Reshuffle dilakukan tepat di hari ke-122 pemerintahan Prabowo-Gibran, yang dimulai sejak 20 Oktober 2024 lalu.
Satryo digantikan oleh guru besar di Fakultas Teknologi Industri (FTI) Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof Brian Yuliarto.
Baca juga: Isu Reshuffle Mencuat, Mendikti Saintek Satryo Brodjonegoro Diduga Salah Satu yang KenaIsu mengenai bakal dicopotnya jabatan menteri pada Satryo sudah santer terdengar sebelumnya. Bukan tanpa alasan rumor tersebut beredar, salah satunya tentang adanya berbagai aksi unjuk rasa dari berbagai elemen masyarakat yang tertuju Satryo. Hal ini dinilai menjadi preseden buruk terhadap kinerja Menteri tersebut.
Misalnya saja aksi unjuk rasa yang terjadi pada Senin, 3 Februari lalu, ratusan dosen menggelar aksi unjuk rasa menuntut pencairan tunjangan kinerja (tukin) yang tertunda sejak tahun 2020, di Jakarta Pusat. Mereka juga menuntut kepastian alokasi anggaran untuk Tukin tahun 2025.
Lalu aksi lainnya yaitu unjuk rasa yang dilakukan ratusan ASN Ditjen Dikti di Kantor Kemdikti Saintek pada 20 Januari lalu. Para pengunjuk rasa memprotes perlakuan kasar serta tindakan main pecat secara sepihak, yang telah dilakukan Satryo.
Atas dasar hal tersebut, ratusan ASN itu meminta Satryo mundur dari jabatannya. Sebab Ia dinilai tidak pantas menjadi Menteri yang seharusnya memberi contoh dan menjadi panutan masyarakat.
Serta dalam aksi unjuk rasa mahasiswa bertajuk 'Indonesia Gelap' pada Senin (17/2), mahasiswa meminta Presiden Prabowo Subianto mengevaluasi para menteri yang dinilai berkinerja buruk. Salah satunya Satryo sebagai Mendikti Saintek.
Selain melakukan reshuffle kabinet serta melantik menteri baru, hari ini Presiden Prabowo juga melantik sejumlah pejabat negara.
(lsi)