LANGIT7.ID-Jakarta; Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menetapkan Kota Demak, Jawa Tengah sebagai lokasi percontohan atau pilot project program rehabilitasi mangrove nasional. Program ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam mengatasi permasalahan abrasi di wilayah pesisir Indonesia sekaligus penanganan perubahan iklim.
Penetapan Demak sebagai pilot project rehabilitasi mangrove memiliki nilai strategis mengingat program ini akan menjadi blueprint bagi pengembangan program serupa di 33 provinsi di Indonesia. Wakil Menteri LHK, Diaz Hendropriyono menegaskan bahwa keberhasilan program di salah satu desa di Demak akan menentukan pengembangan program rehabilitasi mangrove secara nasional.
Langkah strategis ini tidak lepas dari upaya pemerintah Indonesia dalam menjalin kerjasama internasional, khususnya dengan Pemerintah Norwegia. KLH telah melakukan pembicaraan intensif dengan pihak Norwegia untuk mengembangkan program rehabilitasi mangrove sebagai solusi mengatasi abrasi tanah di wilayah pesisir.
Program rehabilitasi mangrove di Demak akan difokuskan pada penanganan abrasi air laut di wilayah pesisir utara (pantura). Wilayah ini dipilih mengingat tingginya ancaman abrasi yang dapat membahayakan kawasan pesisir dan pemukiman penduduk di sepanjang pantai utara Jawa.
Diaz menambahkan, kerjasama dengan Pemerintah Norwegia tidak hanya terbatas pada rehabilitasi mangrove. KLH juga membuka peluang kerjasama dalam penanganan sampah di Indonesia. "Ada juga pengelolaan sampah. Kami menawarkan skema untuk pengelolaan sampah. Jadi, kami juga sepakat untuk terus memperkuat hubungan kami," ucapnya.
Rehabilitasi mangrove menjadi salah satu solusi strategis mengingat tanaman ini memiliki kemampuan untuk menahan laju abrasi sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem pesisir. Keberhasilan program percontohan di Demak akan menjadi kunci bagi pengembangan program serupa di wilayah pesisir Indonesia lainnya.
Melalui program ini, pemerintah berharap dapat mengatasi permasalahan abrasi yang kerap mengancam wilayah pesisir Indonesia, khususnya di sepanjang pantai utara Jawa. Kerjasama dengan Pemerintah Norwegia diharapkan dapat memperkuat upaya Indonesia dalam menjaga kelestarian lingkungan pesisir sekaligus menangani dampak perubahan iklim.
(lam)