LANGIT7.ID-Jakarta; Kopi menjadi salah satu minuman mengandung kafein yang populer di dunia. Sebagian orang menikmati secangkir minuman ini setelah bangun tidur sementara yang lain menundanya setelah beberapa jam.
Namun selama puasa Ramadhan, tentunya menbuat Anda mengubah jam saat meminum kopi. Apalagi kekhawatiran akan dampak yang ditimbulkan seperti asam lambung saat minum kopi baik saat sahur atau buka puasa. Lantas kapan waktu yang tepat untuk menikmati secangkir kopi?
Asosiasi Kopi Spesialti Indonesia (AKSI/SCAI) menganjurkan selama berpuasa masyarakat lebih baik meminum kopi dalam takaran yang tidak terlalu banyak dan meminumnya dua jam setelah berbuka atau sebelum waktu sahur berakhir.
"Paling baik sebenarnya diminum di pagi hari, supaya kita energinya naik, itu bisa digunakan kalau misalnya puasa ya sebelum sahur, karena biasanya banyak yang enggak tidur kan begitu ya setelah sahur, itu kan energinya lagi naik-naiknya. Mekanisme kerjanya kafein itu enam jam kira-kira, jadi sehabis minum, energinya dipacu selama enam jam," ujar Sekretaris Jenderal AKSI Gusti Laksamana.
Dia juga mengingatkan agar memperhatikan jumlah kafein yang masuk ke dalam tubuh yang mengakibatkan mulut usus terbuka. Mulut usus yang terbuka membuat semua makanan atau zat lain lebih mudah masuk dan akhirnya menyebabkan perut menjadi kembung atau menimbulkan rasa tidak nyaman.
"Jadi semakin banyak kafeinnya, semakin terbuka, dan kita semakin asam, asam lambung itu semakin berpotensi untuk bangkit. Jadi tolong diperhatikan jumlah kafeinnya masuk ke tubuh saja," ujarnya.(*)
(lam)