LANGIT7.ID-, - Sejarah baru tertoreh, untuk pertama kalinya dalam 1.000 tahun sejarah
Windsor Castle di
Inggris menggelar acara buka puasa terbuka atau disebut
open iftar.
Acara tersebut berlangsung pada hari Minggu (3/3) dan ada lebih dari 350 orang berkumpul di St George's Hall untuk berbuka puasa. Untuk diketahui tempat ini biasanya digunakan untuk menjamu kepala negara dan untuk jamuan khusus.
Semasa hidup
Ratu Elizabeth II menjadikan Windsor Castle sebagai kediaman penting dan sangat Ia cintai. Ratu Elizabeth II memfungsikan salah satu castle di Britania Raya ini sebagai tempat kerja sekaligus tempat peristirahatan pribadi, terutama di tahun-tahun terakhirnya.
Open iftar berlangsung gratis, diselenggarakan oleh lembaga amal Ramadan Tent Project yang berpusat di London.
"Suasananya luar biasa, rasanya tidak nyata," kata seorang peserta kepada BBC.
Simon Maples, direktur operasi pengunjung di Windsor Castle, mengatakan bahwa Raja telah memperjuangkan keberagaman agama dan mendorong percakapan antaragama, selama bertahun-tahun. "Kami telah menempuh perjalanan Panjang," katanya mengutip
bbc.com.
![Masya Allah! Pertama dalam Sejarah, Windsor Castle di Inggris Gelar Buka Puasa Bersama]()
Pada hari itu, panggilan untuk salat bergema di seluruh gedung untuk menandakan waktu berbuka puasa. Kurma dimakan dan doa diucapkan sebelum makanan disajikan.
Baca juga: Wardah Ajak 750 Muslim Kumpul di Open Iftar London, Dihadiri Dubes & Lady of Mayor London"Keluarga Kerajaan sangat baik hati karena membuka rumah mereka untuk kami," kata seorang wanita kepada BBC.
Yang lain menambahkan bahwa mereka tidak pernah mengira akan berada di sini untuk berbuka puasa. "Kami telah menempuh perjalanan panjang."
Bagi mereka yang makan di rumah Yang Mulia di Windsor, itu adalah kenangan seumur hidup.
"Saya belajar sejarah di universitas, jadi benar-benar berpuasa di Istana Windsor bukanlah sesuatu yang pernah saya bayangkan akan saya lakukan," kata seorang wanita lainnya.
"Mencampur identitas Muslim saya dengan pengetahuan sejarah itu adalah hak istimewa yang sesungguhnya."
Seorang peserta lainnya berkata: "Saya belum pernah ke Istana Windsor sebelumnya, jadi ini adalah pengalaman yang luar biasa. Pertama kali berada di sini dan melakukannya dengan cara Islami, luar biasa."
Baca juga: Berpartisipasi di Open Iftar London 2025, Wardah Berupaya Perkuat Persaudaraan GlobalYang lainnya mengundang Raja untuk bergabung dengan mereka untuk makan malam selama bulan suci tersebut.
"Kapan saja," kata mereka. "Kita akan menjalani bulan Ramadan selama 30 hari. Beri tahu saya jika Anda sudah siap."
"Raja adalah duta yang sangat baik untuk tujuan ini dan berkomitmen pada persatuan masyarakat," kata Omar Salha, pendiri dan kepala eksekutif Ramadan Tent Project.
"Kami sangat berterima kasih atas dukungannya terhadap komunitas Muslim Inggris."
Iftar terbuka untuk semua orang, tanpa memandang agama dan latar belakang. Acara ini berlangsung di seluruh Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara selama sebulan penuh.
(lsi)