LANGIT7.ID-Panggilan dakwah di pelosok tetap dijalani Roisah Mahmudah meski dalam kondisi hamil anak pertama setelah 12 tahun menanti.
Roisah adalah salah satu daiyah dari 1.000 pendakwah yang dikirim Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kementerian Agama ke wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) selama Ramadan 2025.
Dengan sabar dan telaten, Roisah terus menyebarkan dakwah di wilayah Desa Selajambe, Kuningan, Jawa Barat terasa sejuk. Di teras masjid sederhana, ia mengajari sekelompok ibu membaca ayat demi ayat Alquran dengan hati-hati.
"Saya ingin anak saya merasakan keberkahan dakwah sejak dalam kandungan," ujar Roisah kepada media, dikutip dari kemenag.go.id
Setiap hari, ia mengisi kajian di berbagai tempat. Salah satu yang paling diminati adalah Clinic Qur’an, kelas tahsin tajwid untuk ibu-ibu. Para peserta bersemangat membawa mushaf dan belajar membaca Al-Qur’an dengan lebih baik.
Suatu sore, di akhir sesi, seorang ibu menggenggam tangannya erat. Matanya berkaca-kaca. “Bu, jangan pulang dulu. Kami masih butuh bimbingan,” pintanya.
Tak hanya para ibu, Imam Masjid Nurul Huda, tempat Roisah bertugas, juga berharap ia tinggal lebih lama. “Mereka ingin saya tetap di sini karena merasa ilmu yang didapat belum cukup,” katanya sambil tersenyum.
Meski tengah hamil, Roisah tetap menjalankan tugasnya. Ia percaya perjuangannya akan membawa manfaat bagi banyak orang. "Saya yakin kelelahan ini akan menjadi doa baik untuk anak saya kelak," ujarnya.
Keberadaannya juga dinantikan anak-anak PAUD Raudlatul Zannah di Dusun Cikuya. Mereka menyukai cara mengajarnya dan bertanya keesokan harinya, “Bu Guru Roisah ke mana? Kenapa tidak datang lagi?”
Menurut Roisah, Program Pengiriman 1000 Dai 3T membawa dampak besar bagi masyarakat, terutama di daerah terpencil. Kini, banyak desa yang sebelumnya minim bimbingan agama memiliki akses belajar langsung dengan para dai dan daiyah.
"Seorang dai atau daiyah bukan hanya memberi ceramah, tetapi juga membangun hubungan dan menghadirkan agama dalam keseharian masyarakat," tuturnya.(*)
(hbd)