LANGIT7.ID-Mandailing Natal; Kisah inspiratif dari siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Mandailing Natal. Adalah Herma Yulia namanya. Siapa yang menyangka, Yulia yang anak kuli panggul di pasar ini, bisa menorehkan kesuksesannya di pendidikan dengan lolos Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi( SNBP) 2025 dengan masuk Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Kisah Yulia ini benar benar bikin bangga sekaligus haru bagi keluarganya. Tentu pula menjadi inspirasi anak anak Indonesia lainnya. Bahwa keterbatasan yang ada pada keluarga tidak menjadi hambatan bagi Yulia untuk menjadi siswi yang tekun dan fokus pada prestasi. 
Herma yang duduk di kelas XII-IIS MAN 3 Madina adalah anak ke-4 dari pasangan Muhammad Gunung Simatupang (57) dan Misna Batubara (49). Sang ayah adalah seorang Kuli Pasar (Mengangkat Meja di Pasar) dan ibunya Penjual Kopi Keliling.
"Kami ada enam bersaudara. Dengan penghasilan orang tua yang tergolong minim harus menghidupi kami yang masih sekolah ini. Kakak dan abang sudah menikah, yang satunya masih kerja. Tinggal kami berdua yang sekolah," ucapnya saat diwawancarai di Madina, baru baru ini.
Meski demikian, gadis yang hobi memasak ini tidak menyurutkan semangatnya untuk bersekolah dan menggapai cita-cita masuk ke Perguruan Tinggi Negeri impian. Dia bersyukur, saat pengumuman SNBP pada 18 Maret 2025, nama Herma Yulia keluar dan dunyatakan lulus di Universitas Indonesia dengan jurusan Ilmu Hukum.
Diterima di Fakultas Hukum UI (FHUI) bukanlah hal mudah. Berdasarkan data SNBP 2024, 114 orang diterima melalui jalur SNBP dan keketatan PPKB (Penerimaan Pasca Kuliah Bersama) adalah 5,94%. Herma pun mengaku tidak menyangka namanya tercantum sebagai calon mahasiswa baru.
Ia mengaku sangat senang dapat mewujudkan impiannya menjadi mahasiswa UI, terutama di program studi favoritnya. "Perasaan saya campur aduk pada saat kelulusan itu. Saya senang karena tidak menyangka bisa lulus di Universitas Favorit saya. Di sisi lain, saya sedih membayangkan jawaban dari orangtua karena akan terhalang keadaan ekonomi,” ungkapnya.
“Alhamdulillah, setelah saya cerita dan memberi pemahaman kepada kedua orangtua, mereka menyetujui, terlebih sang ayah yang sangat mendukungnya untuk menempuh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” sambungnya.
Herma berharap bisa menyelesaikan masa kuliahnya dengan cepat, punya pekerjaan, mewujudkan mimpinya, dan membanggakan kedua orangtuanya serta memperbaiki keadaan ekonomi dan kehidupan keluarganya di waktu keberhasilan dan kesuksesannya kelak.
Ia juga mengucapkan rasa terima kasih kepada semua guru yang sudah membimbingnya dengan sabar memberikan pengajaran, ilmu dan motivasi serta semangat. Kepada wali kelasnya yang selalu mengupayakan hal terbaik untuknya Ia juga mengucapkan terima kasih.
Herma juga memohon doa kepada orangtua, keluarga besar MAN 3 Mandailing Natal, dan teman-temannya agar selalu diberikan kesehatan, kekuatan dan kemudahan dalam menggapai cita-citanya menjadi seorang Hakim atau Jaksa yang arif dan bijaksana.(*/saf/kemenag)
(lam)