LANGIT7.ID-Mumbai; Menindaklanjuti pernyataan Menbud Fadli Zon dalam sambutannya pada Global Media Dialogue WAVES 2025 India, agenda kunjungan kerja dilanjutkan dengan sejumlah pertemuan bilateral dengan berbagai pihak pemangku kepentingan di bagian kebudayaan Republik India.
Global Media Dialogue yang berlangsung pada 2 Mei 2025 menjadi ruang strategis bagi Indonesia melalui Kementerian Kebudayaan untuk memperkuat diplomasi budaya sebagai
soft power yang mendorong perdamaian, ketahanan sosial, dan pertumbuhan ekonomi.
“Forum ini menghasilkan Deklarasi WAVES yang memuat komitmen bersama untuk memperkuat keberagaman budaya dan bahasa, memperluas akses media yang inklusif, memanfaatkan AI dan teknologi baru secara bertanggung jawab, memerangi disinformasi, serta memperkuat kontribusi sektor media terhadap pencapaian SDGs,” jelas Menbud paparkan langkah konkret dari Global Media Dialogue, dikutip Minggu (4/5/2025).
Menbud mengawali pertemuan dan lakukan diskusi bersama Uraaz Bahl,
Real Estate Developer, Entrepreneur, and Filmmaker; dan Rakesh Swami,
Group President, Corporate Affairs, Godrej Industries Group. Grup Godrej dikenal karena komitmennya terhadap inovasi dan produk berkelanjutan.
Pada hari yang sama, pertemuan dilanjutkan dengan pertemuan bilateral bersama Menteri Informasi dan Penyiaran India, Ashwini Vaishnaw. Dalam diskusinya dibahas kemungkinan Indonesia sebagai
co-host WAVES 2026.
Memanfaatkan momentum film tanah air yang terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, Kementerian Kebudayaan menganggap perlu adanya elaborasi potensi kolaborasi dalam ekosistem perfilman. Oleh karena itu Menbud lakukan pertemuan dengan
National Film Development Corporation of India & National Museum of Indian Cinema. Salah satu inisiasi yang diangkat dalam pertemuan ini adalah undangan bagi Indonesia untuk hadir di GOA Film Festival.
Pertemuan kemudian diakhiri dengan diskusi bersama Vineeta Dixit, Regional Director JAPAC, Spotify HQ Mumbai, India. Spotify sebagai salah satu platform musik digital, menyediakan akses ke jutaan lagu, podcast, dan konten audio dari berbagai negara dan genre.
Seperti yang disampaikan oleh Menbud dalam sambutannya di Global Media Dialogue, bahwa diplomasi budaya adalah alat yang kuat untuk membangun perdamaian dan ketahanan global. Maka diperlukan kolaborasi lintas sektor guna menyukseskan upaya diplomasi melalui jalur budaya ini.
“Belajar dari India, kita harus mampu membangun ekosistem budaya yang menghubungkan seniman, industri, dan teknologi secara strategis. Penting untuk terus memperkuat kapasitas produksi, memperluas akses pasar, dan mendukung pelaku budaya untuk beradaptasi dengan perkembangan digital,” pesan Fadli Zon.
Menutup agenda kegiatan, Menbud menyaksikan pagelaran tari tradisional Bali persembahan pelajar Indonesia yang ada di Mumbai dalam acara Indonesia Cultural Performance WAVES 2025 di Palladium Mall. Momentum ini sekaligus mempromosikan
World Culture Forum (WCF) 2025 melalui penayangan video. WCF dicanangkan akan berlangsung di Bali akhir tahun 2025.
(lam)