LANGIT7.ID–Jakarta; Cole Palmer akhirnya memecah kebuntuan setelah 18 pertandingan tanpa gol lewat penalti telat yang membantu Chelsea menumbangkan Liverpool 3-1. Kemenangan ini bukan hanya penting bagi tim, tapi juga jadi momen pribadi bagi Palmer untuk membungkam kritik yang terus menghantuinya selama beberapa bulan terakhir.
Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, menegaskan bahwa meskipun Palmer tak mencetak gol dalam waktu lama, performanya di latihan tetap konsisten. “Kami lihat Cole setiap hari. Dia tetap mencetak gol di sesi latihan, tetap senang, tetap fokus. Tapi memang, kalau dia nggak cetak gol, dia nggak bahagia. Karena dia punya ambisi bantu tim mencapai sesuatu yang besar,” ujar Maresca.
Baca juga: Palmer Akhiri Puasa Gol, Liverpool Dipermalukan Chelsea 3-1Dengan Chelsea yang kini semakin dekat ke final UEFA Conference League dan masih bersaing memperebutkan posisi lima besar Premier League, kembalinya Palmer ke daftar pencetak gol jadi angin segar di waktu yang tepat. “Kalau mau finis di lima besar, kami butuh gol dari Cole dan Nico Jackson,” kata Maresca. “Masih ada tiga laga liga dan satu leg lagi di Eropa. Semoga dia terus bantu kami.”
Usai pertandingan, Palmer tak sungkan membahas tekanan yang ia rasakan selama puasa gol, terutama dari media sosial. “Ya, namanya hidup, kadang terjadi hal-hal kayak gini. Tiga bulan nggak cetak gol bikin saya makin semangat. Bukan cuma buat diri saya, tapi buat tim juga,” ujarnya kepada Sky Sports.
Palmer juga menyentil komentar-komentar negatif yang berseliweran selama ia mandul. “Kalian tahu sendiri, media sosial itu penuh troll, orang nyinyir. Saya sih nggak peduli. Hari ini bisa cetak gol, saya senang. Tapi ini baru satu, saya harus terus berkembang,” ucapnya. “Kalau nggak cetak gol, rasanya kayak mengecewakan tim. Tapi saya percaya, saya cukup kuat secara mental.”
Sementara itu, dari sisi Liverpool, pelatih Arne Slot menganggap kekalahan ini sebagai peringatan penting. Ia menekankan bahwa jika tim ingin mempertahankan gelar musim depan, mereka harus menjaga fokus dan kerja keras di setiap pertandingan. “Perbedaannya tipis. Dua kesalahan, dua gol. Semua tim top punya pemain bagus. Jadi kalau mau bersaing musim depan, ya kerja kerasnya harus konsisten setiap tiga hari,” jelas Slot.
Maresca menutup dengan pujian untuk Liverpool, menyebut bahwa level permainan mereka menunjukkan mengapa mereka pantas jadi juara musim ini. “Kami nggak berniat bertahan terlalu dalam, tapi kalau lawanmu sebagus itu, ya kamu harus beradaptasi,” tutupnya.
(lam)