LANGIT7.ID–Jakarta; Dalam kesempatan kunjungan KBRI Kairo yang dihadiri langsung oleh Wakil Duta Besar RI/Deputy Chief of Mission (DCM), M. Zaim A. Nasution, didampingi Atase Perdagangan, M. Syahran Bhakti; Korfung Ekonomi, Abdul Gafur; dan PF Ekonomi, Rifki Rustam Arsyad beserta staf, mengawali diskusi dengan manajemen Indomie Mesir.
Pertemuan ini dihadiri oleh Operation Manager Salim Wazaran Abu Alata (SAWATA) Egypt, Imry Yahya, didampingi jajaran manajemen Indomie Mesir di Ruang Pertemuan Indomie dalam rangka persiapan rencana kunjungan High Level Delegation RI yang dipimpin Wakil Menlu RI dan akan berkunjung ke Mesir, tepatnya di kota industri 10th Ramadhan City (3/5).
Dalam pertemuan tersebut dibahas progres peningkatan layanan dan fasilitas doing business dan investasi di Mesir, perbankan Mesir, serta progres bisnis dari sudut pandang Indomie.
Operation Manager Indomie, Imry Yahya, memaparkan bahwa Mesir saat ini telah mencapai banyak sekali kemajuan dalam hal kemudahan berbisnis.
“Beberapa kemajuan telah dilakukan pemerintah Mesir dalam mendorong transparansi dan memberikan predictability in doing business di Mesir. Mulai dari ketenagakerjaan, perpajakan, dan urusan administrasi lainnya, telah membuat banyak bisnis internasional melirik Mesir sebagai pintu masuk ke Afrika,” terang Imry dalam keterangannya, Rabu (7/5/2025).
Sebagai tambahan, Indomie Mesir juga sudah terdaftar sebagai perusahaan yang telah mendapat sertifikasi dari otoritas keamanan pangan nasional (National Food Safety Authority). Sertifikasi ini diperoleh dari proses yang panjang dengan standar Good Manufacturing Practice yang tinggi.
Wakil Dubes RI, M. Zaim, dalam penyampaiannya mengapresiasi keberadaan Indomie di Mesir yang telah membuka investasi pabrik sejak tahun 2009, dan diharapkan ke depannya dapat membantu para pelaku usaha lainnya dari Indonesia untuk dapat berinvestasi outbound di Mesir.
“Kami mengharapkan lebih banyak lagi pelaku bisnis dari Indonesia masuk berbisnis dan berinvestasi di Mesir, utamanya yang saat ini diharapkan adanya investasi di bidang refinery minyak sawit dan pupuk di Mesir,” pungkas M. Zaim.
Dalam kunjungan ini, Wakil Dubes RI beserta jajaran juga diajak melihat keseluruhan proses pembuatan Indomie di fasilitas produksi yang menyuplai tidak hanya pasar Mesir, namun juga negara-negara tetangga Mesir.
“Kami sangat senang sebagian besar bahan penunjang produksi Indomie sangat mudah kami dapati di Kairo dan sekitarnya. Namun begitu, terdapat bahan baku yang wajib kami impor langsung dari Indonesia, yaitu bumbu Indomie. Hal ini terkait standard policy internal Indomie,” jelas Sapta Aji, Factory Manager Indomie Mesir.
(lam)