LANGIT7.ID-Jakarta; Mulai 17 Agustus 2025, masyarakat Indonesia dapat menggunakan QRIS sebagai alat pembayaran resmi di Jepang. Inisiatif ini menjadi langkah penting Bank Indonesia (BI) dalam menghadirkan konektivitas sistem pembayaran lintas negara, khususnya bagi wisatawan Indonesia.
QRIS luar negeri ini memungkinkan turis asal Indonesia melakukan transaksi digital langsung dengan aplikasi pembayaran dalam negeri seperti BRImo, Livin’, DANA, OVO, dan lainnya—tanpa perlu menukar uang Yen.
Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta, dalam keterangannya, Kamis (22/5), menyebut peluncuran ini dijadwalkan tepat pada Hari Kemerdekaan RI setelah uji coba sistem pembayaran di Jepang sejak 15 Mei 2025 berjalan sukses.
Tak hanya Jepang, BI juga tengah memperluas pemanfaatan QRIS antarnegara ke sejumlah mitra strategis. Di Tiongkok, proses finalisasi tengah dilakukan bersama UnionPay dan empat penyedia jasa pembayaran dari Indonesia. Untuk India, pembahasan teknis terus berlangsung, sementara Korea Selatan memasuki tahap evaluasi industri.
Menariknya, Arab Saudi menjadi target prioritas selanjutnya. Pembicaraan lanjutan antara kedua negara akan digelar pada akhir Mei. BI berharap kehadiran QRIS di Tanah Suci dapat memudahkan transaksi digital jamaah haji dan umrah asal Indonesia selama menjalankan ibadah.
Langkah agresif BI ini selaras dengan visi menjadikan QRIS sebagai solusi transaksi lintas negara yang cepat, aman, dan efisien. Dengan QRIS luar negeri, masyarakat tak perlu repot membawa uang tunai atau menukar mata uang saat bepergian. Cukup pindai QR code, pembayaran selesai dalam hitungan detik.
Jika semua rencana berjalan lancar, QRIS berpotensi menjadi jembatan ekonomi digital Indonesia dengan dunia internasional.
Jepang menjadi awal dari era baru transaksi digital global yang lebih praktis dan inklusif, disusul Tiongkok, India, Korea Selatan, dan Arab Saudi dalam waktu dekat.
(lam)