LANGIT7.ID-Jakarta; Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) telah sukses menyelenggarakan Anugerah Adinata Syariah 2025 pada (26/5). Ajang tahunan ini kembali digelar untuk mengapresiasi pemerintah daerah yang dinilai berhasil membangun ekosistem ekonomi dan keuangan syariah di wilayah masing-masing.
Memasuki tahun keempat pelaksanaannya, Anugerah Adinata Syariah semakin diakui sebagai pendorong utama kemajuan ekonomi syariah nasional. Tahun ini, kegiatan diselenggarakan berkat kolaborasi antara KNEKS, Republika, Bank Nano Syariah, Bank Syariah Indonesia (BSI), Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI), serta sejumlah kementerian dan lembaga terkait.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Presiden RI ke-13 sekaligus tokoh ekonomi syariah nasional, KH Ma’ruf Amin, bersama sejumlah pejabat seperti Menteri BUMN Erick Thohir, Wakil Mendagri Bima Arya, serta perwakilan dari Bank Indonesia, OJK, Kemenkop UKM, dan lainnya. Gubernur dan Wakil Gubernur dari berbagai provinsi pun turut hadir, termasuk Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah dan Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad.
Dalam sambutannya, KH Ma’ruf Amin menegaskan pentingnya penguatan sektor riil halal—meliputi UMKM, industri halal, dan keuangan sosial syariah—sebagai penggerak utama ekosistem ekonomi syariah. Ia juga mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo tengah memproses transformasi KNEKS menjadi Badan Pengembangan Ekonomi Syariah (BPES).
Direktur Eksekutif KNEKS juga menyoroti kontribusi signifikan sektor ekonomi syariah terhadap ketahanan ekonomi nasional dalam lima tahun terakhir. Ia berharap sektor ini bisa menjadi kekuatan pendorong menuju Indonesia Emas 2045.
Sementara itu, Pemimpin Redaksi Republika, Andi Muhyidin, turut memberikan apresiasi atas sinergi seluruh pihak dalam menyukseskan Anugerah Adinata Syariah 2025 serta Anugerah Syariah Republika.
Berikut adalah daftar lengkap peraih penghargaan Anugerah Adinata Syariah 2025 dari 12 kategori yang dinilai melalui pendekatan Analytical Hierarchy Process (AHP):
Juara Umum:Pemerintah Provinsi Jawa Barat
Kategori Keuangan Syariah:Juara 1: NTB
Juara 2: Sumbar
Juara 3: Aceh
Juara 4: Sulsel
Juara 5: Kepri
Kategori Industri Halal:Juara 1: Jawa Barat
Juara 2: NTB
Juara 3: Jawa Timur
Juara 4: DKI Jakarta
Juara 5: Sumbar
Kategori Keuangan Sosial Syariah:Juara 1: Jawa Barat
Juara 2: Kepri
Juara 3: DIY
Juara 4: Riau
Juara 5: Jawa Timur
Kategori Keuangan Mikro Syariah:Juara 1: Jawa Timur
Juara 2: DIY
Juara 3: Jawa Tengah
Juara 4: DKI Jakarta
Juara 5: NTB
Kategori Pendidikan & Pemberdayaan Ekonomi Pesantren:Juara 1: Jawa Timur
Juara 2: Jawa Barat
Juara 3: Aceh
Juara 4: NTB
Juara 5: DIY
Kategori Ekonomi Hijau & Berkelanjutan:Juara 1: Sulsel
Juara 2: Jawa Barat
Juara 3: Sumbar
Juara 4: Aceh
Juara 5: Jawa Timur
Kategori Kelembagaan Daerah:Juara 1: Sumbar
Juara 2: Jawa Barat
Juara 3: Aceh
Juara 4: Jawa Timur
Juara 5: Kalsel
Kategori Zona KHAS (Kuliner Halal, Aman, Sehat):Juara 1: Jawa Tengah
Juara 2: Jawa Timur
Juara 3: Jawa Barat
Juara 4: Sulsel
Juara 5: Riau
Kategori Inkubasi Usaha Syariah:Juara 1: DIY
Juara 2: Jawa Timur
Juara 3: Aceh
Juara 4: Riau
Juara 5: Jawa Barat
Kategori Inovasi Ekonomi Syariah:Juara 1: Jawa Barat
Juara 2: Sumbar
Juara 3: DIY
Juara 4: Kepri
Juara 5: Jawa Timur
Kategori Sekolah Pelopor Ekonomi Syariah:Juara 1: DIY
Juara 2: Sulsel
Juara 3: Sulteng
Juara 4: Riau
Juara 5: Sumbar
Kategori Literasi Ekonomi Syariah:Juara 1: Sumbar
Juara 2: Jawa Barat
Juara 3: Aceh
Juara 4: DIY
Juara 5: Jawa Timur
Ajang ini tidak hanya menjadi panggung penghargaan, tetapi juga momentum strategis dalam memperkuat komitmen nasional terhadap pertumbuhan ekonomi syariah yang inklusif dan berkelanjutan.
(lam)