Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Ahad, 15 Juni 2025
home sosok muslim detail berita

Mantan Napiter Umar Patek: Dulu Meracik Bom, Kini Meramu Kopi

tim langit 7 Rabu, 04 Juni 2025 - 07:31 WIB
Mantan Napiter Umar Patek: Dulu Meracik Bom, Kini Meramu Kopi
Mantan napiter Umar Patek.Foto/ist
LANGIT7.ID-, Surabaya- - Siapa yang tak kenal Umar Patek, mantan narapidana teroris (napiter) yang sempat menggemparkan dunia kasus bom Bali pada 2002 lalu. Umar Patek adalah perakit dan perancang bom yang digunakan untuk menyerang Bali hingga menewaskan 202 orang.

Kini, pemilik nama asli Hisyam bin Alizein tersebut memilih jalan hidup baru. Dia meracik kopi khas dan meluncurkan brand sendiri, Ramu Kopi. Peluncuran Ramu Kopi diadakan di Hedon Estate, Ngagel, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (3/6/2025).

Bagaimana kisah mantan gembong bom Bali itu hingga berbalik haluan menjadi peramu kopi dan mengapa brand nya dinamai Ramu Kopi?

"Ramu ini kalau dibalik jadi Umar. Selain itu, Umar dulu meramu bom, sekarang meramu kopi," ujar Umar Patek.

Perjalanan panjang Umar membuat Ramu Kopi ini bermula ketika mengenal drg David Andreasmito, dua bulan pasca ia keluar dari Lapas Porong pada 7 Desember 2022.

Baca juga:Gerakan Purnawirawan TNI Menguat, Seruan Penggantian Gibran Kian Terstruktur

David ingin membantu para napiter itu usai terbebas dari pidana dan menyatakan komitmennya untuk menjadi warga negara yang baik. Ia tidak takut sama sekali, meski dulunya Umar termasuk gembong teroris internasional. Bahkan kepalanya pernah dihargai 10 juta USD oleh pemerintah Amerika Serikat.

"Saya lakukan pendekatan personal. Saya cek ke rumahnya. Saya rasa dia butuh teman. Lalu saya tanya juga selama ini ia dapat uang dari mana," kata David.

Saat itu, Umar mengaku ia mendapat uang dari honor berbicara sebagai narasumber di beberapa forum yang mengundangnya untuk berbagi kisah perjalanan selama menjadi teroris, buron dunia, hingga menjalani hukuman, dan kembali sebagai warga negara yang baik.

Namun, Umar rupanya bosan dengan hal itu. Ia pernah ditawari bisnis percetakan dan usaha baju muslim, tetapi merasa tidak cocok.

"Saya tawari beberapa bisnis kayaknya ndak feeling. Lalu Umar bilang dia punya kopi. Pas saya coba rasanya enak, ada khas rempahnya. Lalu, saya tawari dia bisnis kopi," tutur David.

Muncullah ide membuat Ramu Kopi itu sejak 2023. Umar diharapkan bisa mandiri dan bermanfaat untuk masyarakat lewat bisnis kopi yang dijalankan.

"Minimal dengan kebutuhan sendiri bisa terpenuhi dan dia baik sama orang lain. Yang penting niatnya baik. Feeling saya sebagai pebisnis, ini akan berhasil," ucap David.

"Ternyata banyak yang support. Orang-orang juga ikut terharu. Sekaligus ini menginspirasi untuk masyarakat agar bisa menerima eks napiter dan mereka punya kesempatan untuk berubah," ungkap David.

(ori)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Ahad 15 Juni 2025
Imsak
04:29
Shubuh
04:39
Dhuhur
11:57
Ashar
15:18
Maghrib
17:49
Isya
19:04
Lihat Selengkapnya
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا اِلٰى كَلِمَةٍ سَوَاۤءٍۢ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ اَلَّا نَعْبُدَ اِلَّا اللّٰهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهٖ شَيْـًٔا وَّلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا اَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُوْلُوا اشْهَدُوْا بِاَنَّا مُسْلِمُوْنَ
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.”
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan