LANGIT7-surabaya,- - PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) tahun ini menargetkan pendapatan bersih hingga Rp7 triliun. Angka ini naik dibanding 2024 yang sebesar Rp6,67 triliun.
Pada 2024, laba bruto perseroan tercatat sebesar Rp3,77 triliun, EBITDA sebesar Rp3,58 triliun dan laba bersih tercatat yang disesuaikan sebesar Rp2,62 triliun. Pendapatan bersih tahun 2024 disebabkan kenaikan recurring revenue 11% dibandingkan tahun lalu dari Rp4,67 triliun menjadi Rp5,19 triliun.
Terdiri atas pendapatan retail mal sebesar Rp3,43 triliun, naik 10% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp3,12 triliun, pendapatan office leasing sebesar Rp368 miliar naik sebesar 21% dari tahun lalu sebesar Rp304 miliar dan pendapatan hospitality sebesar Rp1,38 triliun, naik 12% dibanding tahun lalu sebesar Rp1,24 triliun.
General Manager Finance PT Pakuwon Jati Tbk Fenny Loisa mengatakan, pada triwulan I 2025, PWON membukukan pendapatan bersih sebesar Rp1,55 triliun dengan laba bruto sebesar Rp857 miliar. EBITDA berhasil dipertahankan di level Rp 834 miliar, stabil dibandingkan triwulan 1 tahun 2024.
Baca juga:
PTPN I Dukung Kebangkitan Kopi Nasional, Dorong Ekspansi dan Hilirisasi dari Lereng IjenLaba bersih yang disesuaikan meningkat sebesar 10% menjadi Rp 603 miliar, dari sebelumnya Rp 550 miliar pada triwulan I 2024, mencerminkan efisiensi operasional yang terus ditingkatkan.
“Target pendapatan kami tahun ini sekitar Rp7 triliun,” katanya usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan, Rabu (25/6/2025).
Sementara itu, pengeluaran belanja modal untuk tahun 2024 yang telah dikucurkan oleh perseroan sebesar Rp1,80 triliun. Anggaran itu digunakan untuk membiayai proyek konstruksi Pakuwon Mall Bekasi, Pakuwon City Mall tahap 3 Surabaya serta untuk pembelian tanah di Semarang dan area Pakuwon City Surabaya.
Pengeluaran belanja modal periode triwulan 1 tahun 2025 yang telah dikucurkan oleh perseroan sebesar Rp237 miliar, yang digunakan untuk membiayai proyek konstruksi Pakuwon Mall Bekasi dan Pakuwon City Mall tahap 3 Surabaya.
“Untuk tahun ini kita siapkan belanja modal sebesar Rp2,5 triliun. Anggaran ini salah satunya untuk pembelian tanah dan proyek mall,” imbuh Fenny.
Sementara itu, Direktur Keuangan dan Corporate Secretary PT Pakuwon Jati Tbk Minarto Basuki menyampaikan bahwa, RUPS telah menyetujui pembagian dividen tunai dari tahun buku 2024 senilai Rp13,-/saham atau sebesar Rp626 miliar. Angka ini naik 45% dibandingkan tahun lalu.
“Pembagian dividen ini setara dengan 30% dari Rp2,08 triliun laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk menggambarkan komitmen perseroan pemegang saham PWON,” katanya.
(ori)