Cara Intan Erlita Membatasi Pemakaian Gadget Berlebih pada Anak

LANGIT7.ID - , Jakarta - Di masa pandemi ini penggunaan internet semakin meningkat. Hal tersebut mengacu pada kebijakan pemerintah untuk menekan angka penyebaran COVID-19. Maka dari itu banyak penyesuaian aktivitas harian yang berubah menjadi online. Seperti work from home (WFH) atau sekola daring.

Hal tersebut menyebabkan tingginya penggunaan internet pada usia dewasa dan anak-anak. Bahkan, berdasarkan data penelitian 59 persen remaja dari 2.933 responden di 33 provinsi di Indonesia, mengalami peningkatan durasi online rata-rata 11,6 jam per hari.

Tingginya jam penggunaan internet pada anak-anak dan remaja dapat berdampak pada kecanduan gadget. Berdasarkan studi ilmiah, penggunaan gadget bisa berimbas pada gangguan pertumbuhan otak anak, agresif bahkan kelainan mental.

Baca juga : Melihat Aktivitas Komunitas Hijrah Selebritas di Tengah Pandemi

Mengingat bahaya yang begitu besar, pakar psikologi Intan Erlita, M.Psi meminta orang tua bisa memberikan pengertian yang baik untuk buah hatinya.

"Orang tua harus memberikan pengertian yang baik terkait bahaya menggunakan gadget terlalu sering. Komunikasikan dengan anak sesuai dengan usia agar bisa dipahami oleh anak," jelas Intan saat dihubungi Langit7 pada Jumat (1/10/2021).

Selain itu, orang tua juga mengganti waktu bermain gadget dengan mengajak untuk beraktivitas, hingga anak menjadi happy.

"Ketika anak bermain gadget, mereka menemukan 'keasikan' atau suasana emosi happy. Kemudian ketika gadgetnya sudah tidak boleh digunakan atau diambil, orang tua harus mencarikan ganti aktivitas lain agar anak tetap mendapatkan efek dari happy tersebut," jelas psikolog yang juga berprofesi sebagai pembawa acara ini.

Ditambahkan Intan, yang terpenting adalah jika tak ingin anak kecanduan gadget, orang tua jangan pernah melarang anak bermain gadget, tapi malah sibuk dengan gadgetnya sendiri.

Orang tua juga bisa mencarikan hobi untuk anak yang bisa dilakukan di dalam rumah. Apalagi melihat kondisi saat ini yang jauh berbeda dengan kondisi normal sebelumnya.

Baca juga : 6 Selebritas Ini Bantu Endorsement Gratis Pelaku UMKM

Kalau dulu orang tua bisa mengajak anak beraktivitas di luar ruangan. Saat ini mau tak mau orang tua harus pintar mencari hobi yang bisa dilakukan bersama anak di dalam rumah.

Habiskan waktu beraktivitas dengan anak lebih intim agar waktu yang dihabiskan pun menjadi berkualitas.

"Orang tua harus pintar-pintar cari waktu untuk aktivitas bonding agar menciptakan ikatan. Sekaligus menjadi quality time bagi orang tua kepada anak," kata Intan yang kelahiran 23 November 1980 ini.

Terakhir, ajak anak membuat kesepakatan untuk membatasi penggunaan gadget. Buat anak mengerti akan bahaya yang ditimbulkan dari pemakaian gadget dalam jangka waktu lama. Kesepakatan tersebut harus dipatuhi orang tua dan anak, agar bisa berjalan beriringan.