Melihat Aktivitas Komunitas Hijrah Selebritas di Tengah Pandemi

LANGIT7.ID, Jakarta - Kajian Musawarah merupakan komunitas pengajian di kalangan selebritas yang digagas oleh sejumlah artis di antaranya Teuku Wisnu, Arie K Untung, dan Dude Herlino. Komunitas ini muncul seiring menguatnya kesadaran beragama di kalangan masyarakat urban perkotaan, terutama didorong oleh hadirnya gelaran Hijrah Fest.

Fenomena hijrahnya para selebritas, bagi sebagian kalangan dikhawatirkan hanya akan menimbulkan kesan eksklusif. Pada awalnya, pengajian yang diadakan kelompok ini memang sangat terbatas sebelum akhirnya mereka membuka diri untuk publik menjelang akhir 2019.

Rujukan guru keagamaan Kajian Musawarah juga mengambil segmentasi dai-dai populer yang wajahnya sering melayari kanal-kanal Youtube dan televisi seperti Ustadz Abdul Shomad, Ustadz Adi Hidayat, Aa Gym, Bachtiar Nasir, dan sebagainya.

Selama pandemi Covid-19, di mana hampir semua pertemuan fisik sangat terbatas, Kajian Musawarah tetap aktif berkegiatan. Masing-masing anggotanya ada yang membantu menginfluence produk-produk ibadah seperti Alquran dan obat-obat herbal.

Pada aktivitas sosial, Kajian Musawarah mengelola Rumah Quran yang memberikan beasiswa penuh bagi santri yang ingin menjadi penghafal Aqluran. Lalu Musawarah Peduli yang menyuplai kebutuhan pangan santri ke pesantren-pesantren. Lebih dari lima ribu santri dari 83 pondok pesantren sudah menerima bantuan infaq beras.

Baca Juga: Mengenal Musawarah, Ketika Para Artis Niat Hijrah Mendalami Agama

Arie Untung bersama Teuku Wisnu, terpisah dengan anggotanya yang lain mendirikan Garis Sepuluh, sebuah agensi content creator yang memproduksi serial anak-anak islami Riko the Series. Serial ini dedikasikan untuk seluruh keluarga dan para pendidikan di dunia.

Pada 10 Agustus 2021 silam, Kajian Musawarah merilis lagu berjudul Indahnya Berjamaah di kanal Youtube mereka, mengisahkan krisis akibat pandemi Covid-19 yang begitu luar biasa. Masa-masa sulit ini, dalam lagu itu, harus dihadapi bersama-sama, mendorong sikap peduli satu sama lain.

Sebuah single hasil kolaborasi Kajian Musawarah dan HIRO-grup musik komunitas ini, bercerita tentang indahnya berjamaah dalam kebaikan. Karena terjalnya Jalan ke Surga terlalu sulit untuk didaki sendirian. Seluruh hasil pendapatan digital single ini disalurkan 100 persen untuk mendukung kegiatan syiar, dakwah dan sosial Kajian Musawarah.