Bintang Tenis Wimbledon, Emma Raducanu Puaskan Penonton Tuan Rumah Lolos ke Babak Kedua

LANGIT7.ID-London; Petenis nomor satu Inggris, Emma Raducanu, memberikan nilai "11 dari 10" untuk pelatihnya, Mark Petchey, setelah ia meraih kemenangan mudah atas rekan senegaranya, Mimi Xu, untuk melaju ke babak kedua Wimbledon.

Raducanu dengan cepat menyelesaikan pertandingan dengan skor 6-3 6-3 melawan Xu yang berusia 17 tahun dan baru pertama kali tampil di Grand Slam.

Petenis remaja asal Wales itu sempat menunjukkan potensi yang membuatnya mendapatkan wildcard di babak utama SW19 tahun ini. Namun, Raducanu dengan cepat menemukan ritmenya di Court One dan menampilkan gaya permainan bebas yang ia tunjukkan di turnamen persiapan lapangan rumput.

Raducanu, yang berusia 22 tahun, sebelumnya sempat kesulitan memilih pelatih tetap. Namun, ia membawa Petchey—sosok terkenal di kalangan tenis Inggris yang pernah melatih Andy Murray—ke dalam timnya secara tidak resmi pada Miami Open bulan Maret lalu.

Hasil kerja sama tersebut, bersama kembalinya pelatih masa kecilnya, Nick Cavaday—yang sempat mundur karena alasan kesehatan pada Januari—tampak menjadi kunci bagi Raducanu yang terlihat santai dan nyaman dalam cuaca terik di All England Club.

"Aku memberinya nilai 11 dari 10," ujarnya tentang Petchey.
"Dia telah menjadi segalanya bagiku dalam beberapa bulan terakhir. Aku sangat menikmati kebersamaan dengannya. Dia membantuku di segala aspek, baik di dalam maupun di luar lapangan."

Kemenangan ini menyusul hari pembuka yang sukses bagi petenis Inggris, dengan kemenangan Sonay Kartal, Arthur Fery, Cameron Norrie, Billy Harris, dan kualifier Oliver Tarvet.

Ujian yang lebih berat menanti Raducanu di babak kedua melawan mantan juara Wimbledon, Marketa Vondrousova. Namun, ia tersenyum dan merayakan kemenangannya bersama penonton yang mendukungnya.

Saat ini berada di peringkat 40 dunia, Raducanu kembali menduduki posisi nomor satu Inggris di Queen's awal bulan ini.

Terlihat lebih bahagia dan santai, juara US Open 2021 ini telah mencapai dua perempat final WTA tahun ini dan kembali masuk 40 besar dunia.

Namun, setelah persiapan yang sulit—termasuk turnamen emosional di Eastbourne pekan lalu dan harus mundur dari Berlin Open karena masalah punggung—Raducanu mengaku "tidak berharap banyak" di Wimbledon.

Meski begitu, ia dengan cepat merasa nyaman di depan penonton yang bersemangat mendukung kedua pemain dengan teriakan "Ayo Inggris!" dari tribun.

Break servis langsung di awal memberi Raducanu pijakan dalam pertandingan, diikuti beberapa peluang break lagi. Namun, Xu—yang berada di peringkat sedikit di luar 300 besar dunia—berhasil bertahan dalam game ketiga yang panjang, menggembirakan fans Wales yang hadir, mendukung pemain pertama mereka yang lolos ke babak utama tunggal Wimbledon dalam 20 tahun.

Xu sempat bertahan dan mulai menemukan permainannya, tetapi serangkaian kesalahan akhirnya memberikan set pertama kepada Raducanu.

Set kedua dimulai dengan cara serupa, dengan break servis awal dari Raducanu. Namun, kali ini Xu membalas dengan break-nya sendiri, dan pertandingan berlangsung sengit dengan kedua pemain kesulitan mempertahankan servis.

Raducanu akhirnya mempertahankan servis di 5-2, yang menjadi fondasi baginya untuk melaju ke babak kedua untuk keempat kalinya dalam kariernya.

Raducanu bercanda dengan penonton di 'turnamen favoritnya'

Seperti di Queen's awal bulan ini, Raducanu terlihat lebih santai dan bahagia selama musim lapangan rumput ini.

Sebagian besar tampaknya berkat keputusannya untuk kembali bekerja dengan Petchey dan Cavaday di masa sulit, termasuk ketika ia menjadi target stalker saat bertanding di Dubai.

Ia sempat menangis dan bersembunyi di belakang kursi wasit pada turnamen Februari lalu, dan sejak itu mengaku "lebih berhati-hati" saat keluar rumah.

Di Queen's, Raducanu mengatakan ia lebih bahagia ketika bisa "bebas dan ekspresif" di lapangan, sementara kerja samanya dengan petenis Inggris Katie Boulter di ganda menunjukkan sisi Raducanu yang lebih tenang dan santai.

Ini menjadi pemandangan yang menyenangkan bagi fans setelah periode cedera dan ketidakpastian.

Senyumnya kembali terlihat di pertandingan babak pertama Wimbledon, yang ia sebut sebagai "turnamen favoritku sejauh ini".

Setelah dengan mudah memenangkan set pertama, Raducanu bahkan sempat memungut gabus sampanye yang terlempar ke lapangan, sambil tertawa dan tersenyum ke arah penonton.

"Itu pertama kalinya!" ujarnya setelah pertandingan.
"Cukup menghibur. Aku senang mereka [penonton] menikmatinya. Itu membuatku lebih rileks di akhir set pertama. Aku tidak bisa tidak tertawa melihatnya."(*/saf/bbc)