Perkuat Hubungan Bilateral, Australia dan NU Sepakati MoU Pembangunan dan Budaya

LANGIT7.ID-Surabaya; Surabaya menjadi saksi penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Menteri Pembangunan Internasional, Usaha Kecil, dan Multikultural Australia, Dr. Anne Aly MP, dengan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Alissa Wahid. Momen ini berlangsung di kota kelahiran NU pada tahun 1926, yang menegaskan keberlanjutan komitmen Australia dalam membangun pemahaman serta hubungan erat dengan Indonesia.

Nahdlatul Ulama, sebagai organisasi Muslim terbesar di tanah air, memiliki jangkauan yang luas hingga tingkat desa dan mencakup lebih dari 40% populasi Muslim Indonesia. Selama ini, NU dan Australia telah menjalin kemitraan yang panjang dalam mendukung pembangunan berbasis komunitas di Indonesia.

MoU tersebut difokuskan untuk memperluas kerja sama dalam berbagai bidang, termasuk penanggulangan bencana, pengembangan manusia, pendidikan, serta mempererat interaksi antarwarga kedua negara melalui kegiatan budaya dan pertukaran pengalaman.

“Australia dan Indonesia adalah mitra dekat dengan sejarah panjang persahabatan yang kuat. Merupakan suatu kehormatan bertemu di Surabaya – tempat lahirnya Nahdlatul Ulama – untuk menandatangani Nota Kesepahaman penting ini, yang akan memperkuat kemitraan kita dan mendukung kegiatan-kegiatan penting pengembangan masyarakat,” ujar Menteri Aly dalam keterangannya, Kamis (14/8/2025).

Alissa Wahid, yang juga menjadi perempuan pertama di jajaran Dewan Pimpinan Pusat NU, menegaskan bahwa MoU ini akan memperluas manfaat kerja sama kepada lebih banyak pihak di dalam ekosistem NU. “Kemitraan yang sedang berlangsung ini akan diperkuat melalui Nota Kesepahaman baru dan akan berdampak pada lebih banyak orang dalam ekosistem NU. Berinvestasi dalam komunitas NU akan berdampak pada Indonesia secara keseluruhan. Nota Kesepahaman ini akan memberikan bantuan kemanusiaan, pertukaran pengetahuan, dan strategi lain yang dibutuhkan untuk memperluas kegiatan komunitas,” jelasnya.

Selain perannya sebagai pejabat kabinet perempuan Muslim pertama di Australia, Dr. Aly juga mewakili daerah pemilihan Cowan di Australia Barat, yang pada tahun ini menandai 35 tahun hubungan provinsi kembar dengan Jawa Timur.