LANGIT7.ID-, Jakarta - - Aksi
unjuk rasa para buruh yang digelar besok, 28 Agustus 2025 memiliki enam tuntutan utama. Diantaranya, menolak upah murah, penghentian gelombang PHK, serta mereformasi kewajiban pajak para buruh.
Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dalam aksi demo bertajuk Hostum (hapus outsourcing, tolak upah murah) membawa enam tuntutan utama yaitu:
1. Menghapus sistem outsourcing, termasuk di BUMN, karena dianggap merugikan pekerja pada pekerjaan inti.
2. Menolak kebijakan upah murah dengan menuntut upah layak sesuai kebutuhan hidup buruh.
3. Kenaikan upah minimum 2026 sebesar 8,5% sampai 10,5%, sesuai formula Mahkamah Konstitusi yang mempertimbangkan inflasi dan pertumbuhan ekonomi.
4. Mencabut PP Nomor 35 Tahun 2021 yang dianggap melegalkan outsourcing secara luas.
5. Menghentikan gelombang PHK dan membentuk Satgas PHK nasional untuk mengawasi perusahaan.
6. Melaksanakan reformasi pajak, dengan menaikkan PTKP dari Rp 4,5 juta menjadi Rp 7,5 juta per bulan, serta menghapus pajak atas pesangon, THR, dan JHT.
Baca juga: Demo Buruh 28 Agustus, Ini Rute Lengkap Pergerakan Massa di JakartaSelain dari enam tuntutan utama tersebut,
Partai Buruh dan koalisi serikat pekerja juga membawa isu tambahan, seperti pembentukan Satgas PHK, pengesahan RUU Perampasan Aset, pemberantasan korupsi, serta revisi RUU Pemilu 2029 agar desain sistem pemilu lebih adil.
Sementara itu, dari informasi yang dihimpun, ada beberapa isu tambahan yang akan disuarakan
buruh yakni:
1. Pengesahan Undang-Undang Ketenagakerjaan baru, sesuai putusan MK Nomor 168/PUU-XXI/2024.
2. Pembentukan Satgas PHK sebagai pengawas nasional.
3. Pengesahan RUU Perampasan Aset.
4. Pemberantasan praktik korupsi di tubuh pemerintahan dan perusahaan.
5. Revisi RUU Pemilu untuk sistem Pemilu 2029 yang lebih demokratis.
Aksi demo buruh 28 Agustus 2025 akan menjadi salah satu aksi terbesar di tahun ini, dengan ribuan massa bergerak dari berbagai daerah menuju pusat ibu kota.
Tak hanya itu, aksi dmeonstrai ini bukan hanya digelar di Jakarta, melainkan juga di berbagai kota industri di Indonesia. Beberapa kota dipastikan ikut menggelar demo antara lain Serang, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Batam, dan Makassar.
(lsi)