LANGIT7.ID-, Jakarta - - Ratusan perempuan yang menamakan diri, Aliansi Perempuan Indonesia menggelar demonstrasi di depan
Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Rabu (3/9/2025). Massa tersebut memadati kawasan Senayan sejak pukul 10.00 WIB, lengkap dengan berbagai atribut seperti sapu lidi serta kompak berbusana pink atau merah muda.
Aksi ini pun ramai diberitakan sejumlah media internasional, seperti Reuters, BBC dan Al Jazeera. Mereka menyoroti aksi perempuan berpakaian merah muda yang bersama-sama unjuk rasa dengan membawa sapu lidi di tangan, sambil berorasi.
Pada headline berita bertajuk "With brooms in hand as symbol for change, Indonesian women join Jakarta protests", Reuters menuliskan, ratusan perempuan berpakaian merah muda bergabung dalam unjuk rasa di ibu kota Indonesia pada hari Rabu, menentang fasilitas yang diberikan anggota parlemen dan kebrutalan polisi. Mereka mengacungkan sapu lidi sebagai simbol seruan reformasi.
Para perempuan membawa spanduk bertuliskan slogan-slogan seperti "reformasi kepolisian" dan "janji manismu bikin diabetes," serta sapu lidi yang menurut penyelenggara protes, Aliansi Perempuan Indonesia, melambangkan perlunya "menyapu debu negara ... dan represifitas aparat keamanan."
Media lainnya yaitu BBC menulis berita dengan tajuk, "Hundreds of women with brooms join protests as Indonesia leader flies to China".
BBC menyoroti aksi unjuk rasa ratusan perempuan berpakaian merah muda dan membawa sapu lidi itu, serta "membenturkan" dengan keputusan Presiden Prabowo Subianto yang justru memilih terbang ke Beijing, Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk memenuhi undangan Presiden RRT Xi Jinping dalam acara perayaan 80 tahun Kemenangan Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok.
"Di tengah meningkatnya protes, Presiden Prabowo Subianto mengatakan akan membatalkan kunjungan ke Beijing untuk menghadiri parade militer besar-besaran Tiongkok, tetapi ia terlihat berpose untuk foto bersama pada hari Rabu, bersama Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin," tulis BBC, dikutip Rabu (3/9/2025).
Hal serupa disampaikan media Reuters: "Prabowo melakukan perjalanan ke China untuk menghadiri parade militer mewah pada hari Rabu setelah awalnya membatalkan karena kerusuhan, dan kantornya mengatakan bahwa tanda-tanda normalitas yang kembali di Indonesia menjadi faktor dalam keputusannya untuk bepergian".
Baca juga: Prabowo Hadiri Parade 80 Tahun Kemenangan Rakyat RRT, Duduk di Sebelah Presiden Rusia Vladimir PutinSementara itu, Al Jazeera pun memberitakan tentang unjuk rasa oleh Aliansi Perempuan Indonesia tersebut, dengan tajuk, "Women’s groups gather in front of parliament in Indonesia amid protests".
Diberitakan sebelumnya, Aliansi Perempuan Indonesia menggelar demonstrasi mendesak Presiden Prabowo fokus menghentikan kekerasan negara terhadap warganya.
Para aktivis perempuan menilai tindakan represif semakin masif dan harus segera dihentikan. "Kami berfokus menuntut Prabowo menghentikan kekerasan negara dengan segera menarik mundur TNI dan Polri," ujar perwakilan dari Perempuan Mahardhika, Mutiara Ika, dalam pesan tertulisnya, Selasa (2/9).
Terkait kekerasan oleh aparat yang terjadi di Indonesia, Amnesty International mengutuk tindakan keras tersebut.
"Meningkatnya jumlah kematian akibat tindakan keras terhadap protes di Jakarta dan wilayah lain di Indonesia sangat mengkhawatirkan. Tidak seorang pun seharusnya meninggal saat menjalankan hak mereka atas kebebasan berekspresi dan berkumpul secara damai," kata Montse Ferrer, wakil direktur riset regional Amnesty. (*/lsi/reuters/bbc/aljazeera)
Baca juga: Aliansi Perempuan Indonesia Siap Gelar Aksi Besar di Gedung DPR, Tuntut Prabowo Hentikan Represi(lsi)