Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Sabtu, 01 November 2025
home edukasi & pesantren detail berita

Pakar Budaya: Tradisi Muludan Perwujudan Iman dan Cinta pada Rasulullah

esti setiyowati Kamis, 11 September 2025 - 21:03 WIB
Pakar Budaya: Tradisi Muludan Perwujudan Iman dan Cinta pada Rasulullah
Pakar Budaya: Tradisi Muludan Perwujudan Iman dan Cinta pada Rasulullah. Foto: Istimewa.
LANGIT7.ID-, Jakarta - - Maulid nabi adalah peringatan kelahiran Rasulullah SAW yang jatuh setiap 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Islam.

Di Indonesia, perayaan maulid nabi memiliki banyak nama, salah satunya tradisi muludan yang berkembang sejak era Walisongo di Nusantara.

Akademisi Sastra dan Budaya Islam Universitas Airlangga (Unair) Ahmad Syauqi, mengungkapkan bahwa tradisi mauludan adalah hasil akulturasi ajaran Islam dengan budaya lokal.

Baca juga: Prabowo Subianto: Maulid Nabi Jadi Momentum Teladani Akhlak Mulia Rasulullah

Tradisi muludan, kata Syauqi, mengandung makna religius sebagai perwujudan keimanan dan kecintaan pada junjungan besar umat Islam, Nabi Muhammad SAW.

Sementara dari pandangan filosofis, muludan mencerminkan solidaritas sosial, gotong royong, sekaligus media dakwah melalui simbol-simbol budaya, seperti endog-endogan di Banyuwangi, Kirab Ampyang di Kudus.

“Ini merupakan wujud syukur. Bahwasanya tradisi muludan pastinya berbeda beda di setiap daerah namun pada dasarnya merujuk pada syukur atas bahagianya kelahiran Rasulullah,” ungkap Dosen FIB UNAIR seperti dikutip dari laman Universitas Airlangga, Kamis (11/9/2025).

Menurut Syauqi, tradisi muludan mengandung nilai pendidikan karakter untuk meneladai sifat-sifat Rasulullah seperti jujur, dermawan, menepati janji, dan humanis.

Baca juga: Rindu dalam Lantunan Selawat: Maulid Nabi di Majelis Sufi

Mungkin di samping satu sisi sederhana, tidak ada tradisi yang harus menggunakan simbol-simbol secara saklek. Meskipun ada di beberapa daerah masih mempertahankan itu, namun intinya adalah bisa berkumpul dan memeriahkan,” tuturnya.

Syauqi berharap perayaan muludan bisa menjadi wasilah perantara yang bermuara pada cinta Rasulullah dan beriman pada syariat Islam.

(est)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Sabtu 01 November 2025
Imsak
03:59
Shubuh
04:09
Dhuhur
11:40
Ashar
14:55
Maghrib
17:49
Isya
19:01
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Hadid:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
سَبَّحَ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah. Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.
QS. Al-Hadid:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan