Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Jum'at, 21 November 2025
home global news detail berita

Jakarta Hadapi Tantangan Berat: Air Baku Tercemar, Intrusi Laut, hingga Kebocoran Pipa

nabil Jum'at, 19 September 2025 - 15:36 WIB
Jakarta Hadapi Tantangan Berat: Air Baku Tercemar, Intrusi Laut, hingga Kebocoran Pipa
LANGIT7.ID-Jakarta; Jakarta masih menghadapi masalah serius dalam penyediaan air bersih. Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin, menyebut kebutuhan air di ibu kota sangat bergantung pada sinergi dengan daerah penyangga karena kondisi geografis Jakarta berada di pesisir.

“Jakarta ini memang sudah di ujung pantai kotanya. Pastinya airnya banyak intrusi air laut yang masuk ke tanah Jakarta sehingga sumber air di bawah tanah semakin payau. Ini menjadi salah satu risiko besar, kenapa tanah kemudian mudah sekali turun. Secara statistik permukaan tanah turun 12 cm, dan ini sangat mengganggu kehidupan di Jakarta,” ujar Arief di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (19/9/2025).

Selain itu, Jakarta juga memiliki 13 sungai yang kondisinya sudah tercemar. “Ada 13 sungai di Jakarta yang sangat tercemar, sehingga kualitas air baku makin tidak baik dan terjadi pendangkalan. Karena gaya hidup masyarakat, masih banyak yang buang sampah ke sungai. Ini yang harus terus disosialisasikan supaya tidak dilakukan lagi,” ucapnya.

Arief menambahkan, kualitas air semakin buruk karena kebocoran pipa yang sudah berusia sangat tua. “Kalau bicara pipa eksisting, 70 persen usianya sudah di atas 20 tahun, bahkan ada yang 100 tahun karena usia PAM sudah 103 tahun. Panjang pipanya 12.000 km. Kalau tidak dijaga, NRW atau non-revenue water kita tidak akan pernah turun. Secara akumulasi, kalau 45 persen NRW ini tidak dibereskan, kerugiannya bisa sampai Rp1 triliun setiap tahun. Jadi kita harus kerja cepat,” katanya.

PAM Jaya juga menyadari keterbatasan pasokan air baku yang masih didominasi dari luar daerah. “Air baku kita dari luar Jakarta itu angkanya luar biasa, mencapai 85 persen sumber air baku Jakarta,” ujar Arief.

Untuk mengantisipasi keterlambatan dari Bendungan Karian, PAM mencari sumber alternatif. “Di Angkepolot ada sumber air baku, ada bendungan kecil yang sedang dikaji agar bisa dilakukan intake, sekitar 6 km menuju Muara Karang. Itu pakai pipa dan bekerja sama dengan pemerintah Banten,” ungkapnya.

Selain itu, PAM juga mencoba opsi desalinasi di Kepulauan Seribu. “Desalinasi ini luar biasa, tapi biaya perawatannya cukup mahal. Investasi pipanya saja besar. Kalau berhasil, nantinya bisa dialihkan ke masyarakat di populasi itu,” jelas Arief.

Arief menegaskan semua tantangan ini harus diatasi agar layanan air bersih di Jakarta dapat mencapai target yang sudah ditetapkan. Ia menekankan pentingnya dukungan masyarakat dan pemerintah agar transformasi penyediaan air bersih bisa berjalan sesuai rencana.

(lam)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Jum'at 21 November 2025
Imsak
03:55
Shubuh
04:05
Dhuhur
11:42
Ashar
15:05
Maghrib
17:54
Isya
19:08
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Isra':1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.
QS. Al-Isra':1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan