LANGIT7.ID-Surabaya; Pemerintah memastikan tidak ada hambatan dalam proses penanganan korban robohnya bangunan Pondok Pesantren Al Khozini di Sidoarjo. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan seluruh biaya pengobatan santri yang menjadi korban sudah ditanggung oleh pemerintah daerah, baik kabupaten maupun provinsi.
Untuk pasien yang dirawat di RSUD Sidoarjo, seluruh pembiayaan ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Sementara itu, korban yang mendapatkan perawatan di rumah sakit swasta maupun rumah sakit di luar jaringan RSUD, biayanya ditanggung penuh oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Wali santri tidak perlu khawatir, semuanya akan ditangani. Tidak ada kendala penanganan korban karena alasan biaya. Biaya pengobatan ditanggung pemerintah," kata Khofifah, Selasa (30/9/2025).
Baca juga: Penjelasan Pengasuh Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Soal Penyebab Bangunan AmbrukSelain soal biaya, Khofifah juga menegaskan penanganan di lokasi kejadian terus berjalan. Proses evakuasi, asesmen kondisi bangunan, serta distribusi bantuan darurat dilakukan bersama tim gabungan.
"Alat berat, peralatan, dapur umum, hingga oksigen disediakan di lokasi dan siap melakukan penanganan," jelasnya.
Khofifah juga menyampaikan rasa duka mendalam kepada keluarga yang anaknya menjadi korban. Ia berharap proses evakuasi berjalan lancar dan dapat segera dituntaskan.
(lam)