LANGIT7.ID–Jakarta; Pengamat sosial ekonomi dan keagamaan yang juga Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas, menegaskan penolakannya terhadap rencana kehadiran atlet Israel dalam ajang kejuaraan dunia senam di Jakarta. Ia menilai kehadiran delegasi dari negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia itu berpotensi menodai konstitusi dan melukai perasaan rakyat Indonesia.
Menurutnya, selama masih sebatas rencana, hal tersebut belum menjadi masalah. Namun, bila pemerintah benar-benar memberi izin kepada atlet Israel untuk datang dan bertanding di Indonesia, maka hal itu akan menjadi pelanggaran prinsip dasar bangsa yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan menentang segala bentuk penjajahan.
Anwar menilai, penerimaan terhadap atlet Israel sama saja dengan mengabaikan penderitaan rakyat Palestina yang hingga kini terus menjadi korban agresi militer. Ia mengingatkan bahwa dunia telah menyaksikan kebrutalan operasi militer Israel di Gaza dalam dua tahun terakhir yang menewaskan sedikitnya 66 ribu orang dan menghancurkan lebih dari 90 persen rumah penduduk Gaza.
“Bagaimana kita bisa menerima kehadiran atlet yang merupakan utusan resmi dari negara penjajah yang telah menghancurkan kehidupan rakyat Palestina? Negara kita dikenal anti penjajahan dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan,” ujar Anwar Abbas dalam keterangannya, Rabu (8/10/2025).
Ia menegaskan, kehadiran atlet Israel di tanah air akan memicu kegaduhan sosial dan berpotensi merusak persatuan bangsa yang tengah berupaya menjaga stabilitas nasional. “Kehadiran atlet Israel tersebut harus ditolak karena bertentangan dengan amanat konstitusi dan akan membuat hati sebagian besar rakyat di negeri ini terluka,” tegasnya.
Menurut Anwar, Indonesia saat ini membutuhkan suasana aman dan damai untuk membangun bangsa. Karena itu, ia meminta pemerintah bersikap tegas dan tidak membuka celah bagi hadirnya perwakilan dari negara penjajah dalam bentuk apa pun, termasuk di bidang olahraga.
(lam)