Konflik berkepanjangan di Gaza telah memakan korban jiwa yang sangat besar. Data terbaru menunjukkan 46.006 warga tewas dan lebih dari 109 ribu terluka. Dalam 24 jam terakhir saja, 70 nyawa melayang. Situasi kemanusiaan di Gaza semakin memprihatinkan seiring berlanjutnya konflik antara Israel dan Hamas yang telah berlangsung lebih dari 15 bulan sejak Oktober 2023.
Situasi kemanusiaan di Gaza semakin memburuk setelah Israel memaksa warga Beit Hanoun mengungsi dan menyerang tiga rumah sakit dalam sepekan. Warga sipil kehilangan tempat berlindung saat rumah mereka hancur dan fasilitas kesehatan lumpuh. WHO memperingatkan krisis kesehatan serius mengancam 2,3 juta warga Gaza yang sebagian besar kini menjadi pengungsi.
Qatar terus berupaya mencari jalan damai untuk Gaza melalui dialog dengan Hamas di Doha. Pertemuan terbaru antara PM Qatar dan Hamas membawa harapan baru, terutama dengan adanya dukungan dari AS. Meski masih ada tantangan, Qatar tetap berkomitmen sebagai penengah untuk mencapai kesepakatan damai yang bisa diterima semua pihak.
Dukungan signifikan Maldives dan 136 negara lainnya terhadap resolusi PBB menunjukkan keseriusan komunitas internasional dalam mengawasi dan memastikan kelancaran bantuan kemanusiaan untuk Palestina melalui mekanisme hukum internasional.
Norwegia melalui Menlu Espen Barth Eide menunjukkan komitmen kuat mendukung terwujudnya Palestina yang bersatu dan berdaulat. Upaya diplomatik dan dukungan internasional menjadi kunci dalam mewujudkan solusi dua negara untuk perdamaian berkelanjutan di Timur Tengah.
Konflik internal Palestina di kamp pengungsi Jenin menunjukkan kompleksitas situasi keamanan di Tepi Barat. Pertempuran antara Otoritas Palestina dan militan Hamas telah menciptakan krisis kemanusiaan, dengan ribuan warga sipil terjebak dalam konflik yang semakin memanas. Situasi ini menjadi ujian kritis bagi stabilitas kawasan.
KTT D-8 di Mesir menjadi pertemuan strategis yang mempertemukan delapan negara berkembang untuk membahas isu-isu penting. Fokus utama pertemuan ini adalah mencari solusi untuk krisis di Gaza dan Lebanon, serta mendorong kerja sama ekonomi antar negara anggota. Perhatian khusus juga diberikan pada pemberdayaan generasi muda dan pengembangan UMKM sebagai kunci pertumbuhan ekonomi masa depan.
Di penghujung jabatannya, Menlu AS Blinken masih optimis bisa mewujudkan perdamaian di Gaza. Hamas mulai menunjukkan sikap lebih terbuka untuk bernegosiasi. Namun tugasnya tidak mudah mengingat konflik telah berlangsung 14 bulan dengan korban jiwa dan kerusakan yang sangat besar.
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman tetap kukuh dengan syarat pembentukan negara Palestina sebelum normalisasi dengan Israel. Melalui pernyataan Menlu AS Antony Blinken, MBS menegaskan bahwa jalur menuju negara Palestina harus jelas dan kredibel. Sikap ini semakin kuat pasca konflik Gaza, mengingat 70% populasi Saudi yang mayoritas muda sangat peduli dengan nasib Palestina.
Peresmian gedung Kedutaan Besar Palestina di Vatikan menandai langkah strategis dalam upaya diplomatik Palestina di kancah internasional. Presiden Mahmoud Abbas menegaskan pentingnya pengakuan global terhadap kedaulatan Palestina, dengan dukungan 149 negara dan kehadiran diplomatik di 110 negara. Momentum ini memperkuat posisi Palestina dalam perjuangan mendapatkan keanggotaan penuh PBB dan pengakuan internasional yang lebih luas.
Arab Saudi kembali menunjukkan komitmen kuatnya dalam mendukung Palestina melalui penyaluran bantuan keempat senilai Rp158 miliar di tahun 2024. Bantuan ini fokus pada sektor kesehatan dan pendidikan, membantu meringankan krisis ekonomi akibat kebijakan Israel. Total bantuan Arab Saudi untuk Palestina telah mencapai 5,3 miliar dolar AS, menegaskan dukungan berkelanjutan untuk kesejahteraan rakyat Palestina.
Majelis Umum PBB berhasil mengesahkan resolusi gencatan senjata Gaza dengan dukungan 158 negara. Hamas menanggapi positif dan menyatakan siap berunding untuk perdamaian. Meskipun AS dan Israel menolak, resolusi ini membuka harapan baru bagi penyelesaian konflik dan krisis kemanusiaan di Gaza.
Pada peringatan Hari HAM Internasional, Pakistan menyuarakan kepedulian terhadap krisis kemanusiaan di Palestina. Melalui PM Shehbaz Sharif dan Presiden Asif Ali Zardari, Pakistan mengecam keras aksi militer Israel di Gaza yang telah menewaskan puluhan ribu warga sipil. Pakistan juga menunjukkan dukungan konkret dengan mengirim bantuan kemanusiaan dan membuka dana bantuan untuk Gaza.