Pria Punya 150 Gelar Akademik: Prof. Parthiban Habiskan 90% Gajinya untuk Studi, Semua Demi Janji Pada Ibunya

LANGIT7.ID-Chennai; Ini fakta yang luar biasa. Bagi kebanyakan kita, kata "ujian akhir" membawa rasa lega. Perjalanan pendidikan seringkali berakhir dengan satu atau dua gelar. Namun bagi seorang pria luar biasa di Chennai, pendidikan bukanlah tujuan, melainkan inti dari perjalanan hidupnya.

Inilah Profesor Dr. V. N. Parthiban, seorang pria dengan kisah yang begitu luar biasa sehingga mengingatkan kita pada pahlawan yang gigih dan besar seperti yang sering dilihat di film India. Ia akrab disebut 'Gudangnya Gelar', perpustakaan pengetahuan yang hidup.

Tapi apa yang mendorong perjalanan yang begitu luar biasa ini? Semuanya berawal dari sebuah janji sederhana namun kuat kepada ibunya.

Pada gelar pertamanya, Profesor Parthiban hanya lupa pas-pasan. Melihat nilai yang nyaris pas itu, ibunya bersedih. Momen itu menyalakan api dalam dirinya. Dia bersumpah, bukan hanya untuk lulus, tetapi untuk berprestasi. Dia berjanji akan membanggakan ibunya dengan menjadi siswa peringkat atas suatu hari nanti.

Janji tunggal yang lahir dari cinta seorang anak itu, berubah menjadi gairah yang telah menyala terang selama lebih dari empat dekade. Sejak 1981, dia tidak pernah berhenti belajar. Apa yang awalnya adalah tujuan untuk berprestasi dalam satu ujian, bertransformasi menjadi dahaga akan pengetahuan yang tak pernah terpuaskan.

Warisan Akademik yang Tak Tertandingi

Pencapaian akademik Profesor Parthiban sungguh menakjubkan. Dia telah memperoleh lebih dari 150 gelar dan diploma. Kualifikasinya bagaikan katalog kursus universitas:

Dia memegang beberapa gelar Master dalam mata pelajaran seperti Ekonomi, Administrasi Publik, Ilmu Politik, dan Hukum. Dia memiliki 12 gelar M.Phil. yang mencengangkan dan sedang mengejar gelar Ph.D.-nya yang keempat.

Bagian paling inspiratif dari kisahnya adalah dedikasinya yang tak tertandingi. Untuk membiayai pencarian belajar tanpa hentinya, Profesor Parthiban menghabiskan 90% dari gajinya untuk pendidikan. Ini termasuk biaya kuliah, buku, dan materi belajar.

Kehidupan sehari-harinya adalah contoh disiplin yang luar biasa. Dia mengajar di beberapa institut dari dini hari hingga larut malam. Setiap menit luang di antara kuliahnya didedikasikan untuk studinya sendiri. Sementara orang lain mungkin bersantai, ia tenggelam dalam buku.

Dalam sebuah wawancara, ketika ditanya tentang perjalanannya, Profesor Parthiban membagikan sebuah keyakinan yang kuat: "Batasan itu hanya ada dalam pikiran." Dia adalah bukti hidup bahwa ketika Anda didorong oleh gairah, tidak ada batasan untuk apa yang dapat Anda capai.

Bahkan dengan lebih dari 150 gelar yang disandangnya, dia merasa perjalanannya masih jauh dari selesai. Tujuan selanjutnya? Melampaui tonggak 200 gelar.

Di sebuah negara di mana pendidikan tinggi adalah impian banyak orang, Profesor Parthiban berdiri sebagai inspirasi yang menjulang. Dia bukan hanya mengumpulkan gelar, dia sedang menghormati sebuah janji, merayakan kegembiraan belajar, dan menunjukkan kepada dunia bahwa pendidikan bisa menjadi tujuan hidup.(*/saf/moneycontrol)