LANGIT7.ID-Hidup tidak selalu bergerak cepat seperti yang kita inginkan. Kadang langkah terasa lambat, doa belum terjawab, dan usaha seperti tak berbuah hasil. Tapi di situlah ujian sabar yang sebenarnya. Allah ingin melihat, apakah kita tetap berpegang pada harapan, atau justru menyerah sebelum waktunya.
Sabar bukan berarti diam tanpa arah, tapi terus berusaha dengan hati tenang. Sebab yang tergesa hanya membuat langkah goyah, sedangkan yang sabar melangkah dengan mantap menuju takdir terbaiknya.
Optimis adalah saudara dari sabar. Ia menjaga hati tetap hangat, bahkan di tengah badai. Orang yang optimis bukan berarti tak pernah sedih, tapi ia yakin setiap kesulitan pasti membawa jalan keluar — sebagaimana janji Allah dalam Surah Asy-Syarh: *“Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.”*
Jangan biarkan rasa lelah membuat Anda berhenti percaya. Kadang Allah menunda hasil bukan untuk menyulitkan, tapi untuk mematangkan. Ia ingin Anda siap saat nikmat itu datang.
Jadi, teruslah melangkah, dengan sabar di kaki dan optimis di hati. Sebab setiap langkah kecil yang Anda jaga dengan ikhlas, sedang menuntun Anda menuju kemenangan besar yang tak lama lagi tiba.(*/saf/Komunitas QM)
(lam)