LANGIT7.ID-Banyak orang ingin rezeki besar, tapi tidak siap menanggung tanggung jawab besar. Padahal, Allah menakar rezeki sesuai kapasitas dan kesanggupan seseorang. Semakin besar tanggung jawab yang berani kau ambil, semakin luas pula pintu rezeki yang dibukakan untukmu.
Dalam hidup dan bisnis, tanggung jawab adalah magnet rezeki. Mereka yang dipercaya memimpin tim, mengelola usaha, membimbing orang lain, atau menanggung kebutuhan keluarga — sejatinya sedang dipilih oleh Allah untuk menerima rezeki lebih banyak. Bukan karena lebih hebat, tapi karena siap menanggung lebih.
Rezeki tidak diberikan kepada yang hanya meminta, tapi kepada yang siap memikul. Nabi Yusuf ‘alaihissalam diberi amanah memimpin Mesir bukan karena ambisi, tapi karena kesiapan. Dan dari amanah itu, datanglah kelimpahan bagi seluruh negeri.
Begitu pula dalam bisnis. Kalau ingin omzet meningkat, perluas tanggung jawabmu: tanggung jawab pada kualitas produk, pelayanan pelanggan, kesejahteraan tim, dan kejujuran transaksi. Jangan hanya berpikir, “Bagaimana aku untung?” tapi “Bagaimana aku bisa dipercaya lebih banyak?” Karena rezeki mengikuti kepercayaan.
Kadang Allah belum menambah rezeki, bukan karena menahan, tapi karena menunggu kesiapanmu. Maka perbesar wadahmu — dengan belajar, berdisiplin, dan menambah amanah.
Ingat, semakin berat beban yang kamu pikul dengan sabar dan integritas, semakin kuat bahumu, dan semakin besar pula anugerah yang akan dititipkan Allah.
Rezeki bukan soal keberuntungan, tapi soal kelayakan. Dan kelayakan itu dibuktikan dengan seberapa besar tanggung jawab yang berani kamu ambil.(*/saf Komunitas QM)
(lam)