Langit7, Jakarta - Wakil Duta Besar RI untuk China dan Mongolia, Dino R. Kusnadi mengatakan, Indonesia perlu tumbuh dan masuk ke pasar China terkait komoditas rempah. Pasalnya, China tidak hanya mengolah komoditas rempah menjadi makanan, tapi juga obat-obatan.
Kendati demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk bisa masuk ke pasar China. Di mana ada beberapa syarat dan ketentuan tertentu yang diterapkan oleh China terkait pedagangan.
"Selain bahasa menjadi tantangan sendiri, faktor lain seperti registrasi bea cukai dan dokumen pendukung lainnya juga perlu diperhatikan," ujarnya secara virtual dalam acara Rembukraya: Meneroka Praktik Terbaik dalam Tata Niaga Rempah, Selasa (19/10).
Baca juga: Kiat Sukses Berdagang Tauladan Nabi Muhammad SAWLebih lanjut, China juga memiliki ketentuan pemasarannya tersendiri. Seperti diketahui, China memiliki saluran pemasaran yang digunakan di negara itu sesuai dengan aturan dan ketetapannya.
"Jadi kita memiliki saluran berbeda, sehingga perlu menggunakan saluran yang mereka tetapkan agar produk Indonesia bisa masuk ke China," jelasnya.
Baca juga: Sasar Kemiskinan Ekstrem, Gernas MUI Bantu 1000 Usaha MikroFaktor lainnya, lanjut dia, Indonesia juga perlu menggunakan pihak perbankan terpercaya yang juga ditentukan dan disepakati oleh China. Hal itu dilakukan demi perkembangan bisnis secara berkelanjutan.
"Untuk itu, kita perlu menyusun strategi tepat agar rempah Indonesia bisa menembus pasar internasional, khususnya China," tambahnya.
(zul)