LANGIT7.ID, Yogyakarta - Empat mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang tergabung dalam Psychoplast Research Team UNY berhasil mendaur ulang limbah plastik jenis HPDE
(High Density Polyethylene) menjadi sparepart kendaraan bermotor cop busi minim resistansi yang diberinama SPICoPlast
(Spark Plug Ignition Connector from Plastic Wastedan) Selain mengurangi limbah sampah plastik, inovasi ini juga sebagai altenatif penganti cop busi bawaan kendaraan bermotor dan hemat bahan bakar serta menjadi produk baru yang memiliki nilai guna dan manfaat bagi kehidupan.
Keempat mahasiswa itu, yakni BimaAgung Setyawan (prodi Pendidikan Teknik Mesin), Aji Nur Wijaksono (prodi Pendidikan Fisika), Fannisya Aulya Iskandar (prodi Pendidikan Bahasa Inggris) dan Afkari Zulaiha Rahmadiani (prodi Pendidikan Geografi).
Baca juga:
Delegasi Ilmu Falak UIN Walisongo Raih Medali Emas di OASE 2021Bima Agung Setyawan mengatakan cop busi merupakan komponen mesin kendaraan bermotor berbahan dasar plastik atau karet yang berfungsi untuk mengalirkan arus listrik dari
ignition coil (koil) ke
spark plug (busi) pada mesin pembakaran dalam (
internal combustion engine). Cop busi bersifat
detachable, yang dapat dipasang atau dilepas.
“Kami memilih sampah plastik jenis HDPE
(High Density Polyethylene) untuk dijadikan cop busi,” katanya.
Alasan memilih plastik jenis HDPE karena memiliki temperatur leleh yang paling tinggi diantara jenis plastik lain dan plastik jenis ini masih jarang untuk didaur ulang.
Aji Nur Wijaksono menambahkan pada mesin kendaraan bermotor bakar diperlukan sistem pengapian yang berfungsi memberikan arus listrik sebesar 2.500 volt sebagai penyuplai percikan api ke dalam ruang bakar untuk proses pembakaran campuran bahan bakar dan udara.
Koil pengapian merupakan alat untuk mempertinggi tegangan listrik dari 12 volt pada baterai menjadi 15.000 sampai 25.000 volt, kemudian dialirkan ke elektroda busi melalui kabel dan sebuah konektor cop busi untuk membakar campuran bahan bakar dan udara pada akhir langkah kompresi.
“Plastik yang digunakan untuk cop busi harus kuat menahan tegangan sebesar itu,” jelasnya.
Afkari Zulaiha Rahmadiani mengatakan, cop busi ini telah diuji performanya menggunakan
Dyno Test di bengkel Mototech Yogyakarta dengan kendaraan Honda Beat FI 2015. Hasil test dalam posisi standar didapat daya (
power) sebesar 8,1 HP pada 4709 RPM dengan torsi 12,88 Nm pada 4124 RPM.
“Setelah menganti cop busi bawaan pabrik dengan cop busi ini power berubah menjadi 8,9 HP pada 5.338 RPM, sedangkan torsinya menjadi 15,13 Nm pada 3.405 RPM. Cop busi standar mencapai
top speed 91.5 Km/jam dan setelah pemakaian SPICoPlast menjadi 92,2 Km/jam,” paparnya.
Selain itu dengan mengunakan cop busi SPICoPlast juga ada penghematan bahan bakar. Dari pengujian jalan juga didapat nilai konsumsi bahan bakar dalam posisi standar sebesar 50,8 Km/liter, setelah menganti cop busi bawaan pabrik dengan SPICoPlast konsumsi bahan bakarnya menjadi 51,9km/liter.
(sof)