Toyota Astra Motor, dengan dominasi 54% pangsa pasar otomotif Indonesia, mengungkapkan strategi komprehensif menghadapi era mobil listrik. Melalui pendekatan multi-pathways, Toyota tidak hanya fokus pada teknologi baterai, tetapi juga mengembangkan berbagai solusi ramah lingkungan. Meski belum mengumumkan rencana pabrik baterai, komitmen Toyota dalam elektrifikasi terlihat dari produksi kendaraan hybrid domestik. Strategi ini menunjukkan visi jangka panjang Toyota dalam menghadapi revolusi industri otomotif di Indonesia.
Indonesia membuka babak baru dalam industri otomotif global dengan meresmikan pabrik baterai EV ramah lingkungan pertama di Sulawesi Tengah. Menggunakan 100% energi terbarukan dan teknologi HPAL, fasilitas ini menjadi bukti nyata komitmen Indonesia terhadap hilirisasi nikel dan transisi menuju ekonomi hijau. Dengan potensi produksi baterai EV 210 GWh per tahun, Indonesia siap menjadi pemain kunci dalam revolusi mobilitas global.
Indonesia, di bawah kepemimpinan Jokowi, sedang mengambil langkah strategis untuk mendominasi industri baterai kendaraan listrik global. Dengan menggabungkan kekuatan nikel domestik dan potensi litium Zimbabwe, Indonesia bersiap menjadi pemain utama dalam rantai pasok baterai EV. Kemitraan ini tidak hanya memperkuat posisi Indonesia di pasar global, tetapi juga membuka peluang transfer teknologi dan pengembangan industri bagi kedua negara.