Jannik Sinner menggebrak dunia tenis 2024 dengan raihan dua gelar Grand Slam dan peringkat 1 ATP, mengalahkan rival Carlos Alcaraz. Prestasi mengejutkan petenis Italia ini membuktikan dominasinya di lapangan keras, meski Alcaraz masih unggul dalam hal karisma dan popularitas.
Jannik Sinner dan Aryna Sabalenka mendominasi tenis dunia 2024 dengan dua gelar Grand Slam. Carlos Alcaraz mencatat sejarah dengan Channel Slam, sementara Djokovic meraih emas Olimpiade. Petenis Italia berjaya dengan prestasi Sinner, Paolini, dan comeback mengesankan Berrettini ke 40 besar dunia.
Mantan pelatih Serena Williams, Rick Macci, membela Jannik Sinner dalam kasus doping yang menghebohkan dunia tenis. Meski positif menggunakan clostebol, Sinner tetap tampil gemilang dengan sembilan gelar di 2024. WADA mengajukan banding atas pembebasan ITIA, yang bisa mengancam karier petenis nomor 1 dunia tersebut.
Dominasi tenis dunia 2024 ditunjukkan oleh trio Sinner, Zverev, dan Alcaraz dengan poin yang jauh mengungguli peringkat ATP lainnya. Sinner memimpin dengan 11.830 poin sebagai peringkat 1 dunia, diikuti Zverev (7.915) dan Alcaraz (7.010), menciptakan kesenjangan signifikan dengan Fritz dan Medvedev yang hanya mengumpulkan sekitar 5.000 poin.
Jannik Sinner, petenis nomor 1 dunia, mencatatkan kemenangan mengagumkan di Final ATP Nitto 2024 dengan mengalahkan Daniil Medvedev. Penampilan dominan Sinner di kandang sendiri membuktikan peningkatan drastisnya tahun ini, sekaligus mengamankan tiket semifinal bagi Taylor Fritz setelah pertandingan selama 73 menit.
Jannik Sinner membuktikan dominasinya di ATP Finals Turin dengan kemenangan meyakinkan 6-4, 6-4 atas Taylor Fritz. Petenis nomor 1 dunia asal Italia ini tampil memukau di hadapan pendukung tuan rumah, menunjukkan permainan agresif dan servis yang solid untuk mempertahankan rekor tak terkalahkan di babak round robin.
Rohan Bopanna, petenis India berusia 44 tahun, menyebut Novak Djokovic sebagai GOAT tenis dunia. Alasannya? Prestasi fenomenal 24 gelar Grand Slam dan konsistensi luar biasa Djokovic. Yang menarik, Bopanna sendiri mencatat sejarah sebagai petenis tertua yang meraih ranking 1 dunia ganda.