Membaca Al-Quran, Salat, dan Sedekah: Tiga Perdagangan yang Takkan Merugi

LANGIT7.ID-Allah SWT telah memberikan petunjuk yang jelas dalam Al-Qur’an tentang jalan kehidupan yang tidak akan merugikan bagi siapa saja yang mengikutinya dengan penuh keimanan dan ketakwaan. Di antara jalan tersebut adalah tiga amalan utama yang disebut sebagai perdagangan yang tidak akan pernah rugi. Allah SWT berfirman:

إِنَّ الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ

“Sesungguhnya orang-orang yang membaca kitabullah (Alquran), mendirikan sholat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka secara diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi..” (QS. Faathir: 29).

Tiga amalan yang disebut oleh Allah dalam ayat ini adalah:
- Membaca Al-Qur’an,
- Mendirikan salat, dan
- Bersedekah secara diam-diam maupun terang-terangan.

Baca juga: 5 Fadhilah Membaca Al-Quran: Salah Satunya Menjadi Syafaat di Akhirat

Membaca Al-Qur’an

Al-Qur’an adalah pedoman hidup bagi setiap muslim. Keutamaan membaca dan mengamalkan Al-Qur’an begitu besar, sebagaimana sabda Rasulullah SWT:

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
“Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari no. 5027)

Membaca Al-Qur’an bukan hanya mendapat pahala, tetapi juga mendatangkan ketenangan jiwa. Allah SWT berfirman:

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28)

Maka, sudahkah kita membaca Al-Qur’an hari ini?

Mendirikan Salat

Salat adalah tiang agama. Rasulullah SAW bersabda:

رَأْسُ الأَمْرِ الإِسْلاَمُ وَعَمُودُهُ الصَّلاَةُ وَذِرْوَةُ سَنَامِهِ الْجِهَادُ

“Pokok segala perkara adalah Islam, tiangnya adalah sholat, dan puncaknya adalah jihad.” (HR. Tirmidzi no. 2616)

Meninggalkan salat adalah dosa besar yang dapat menjerumuskan seseorang ke dalam kesesatan. Allah SWT berfirman:

فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّينَ ۝ الَّذِينَ هُمْ عَن صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ

“Maka celakalah bagi orang-orang yang sholat, (yaitu) orang-orang yang lalai terhadap sholatnya.” (QS. Al-Ma’un: 4-5)

Sudahkah kita menjaga salat dengan khusyuk dan tepat waktu?

Baca juga: Rahasia Melipatgandakan Pahala Membaca Al-Quran: Wawasan Menarik dari Ilmu Arudh

Bersedekah Secara Diam-Diam dan Terang-terangan

Sedekah adalah amalan yang dapat menghapus dosa dan mendatangkan keberkahan dalam hidup. Rasulullah SAW bersabda:

الصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الْخَطِيئَةَ كَمَا يُطْفِئُ الْمَاءُ النَّارَ

“Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi no. 2616)

Allah SWT juga menjanjikan balasan yang berlipat ganda bagi orang yang bersedekah:

مَّثَلُ الَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَن يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
“Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh bulir, di setiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 261)

Sudahkah kita bersedekah hari ini?

Baca juga: Ustadz Adi Hidayat Ungkap Rahasia Pahala Berlipat: Dari Sedekah Jariyah hingga Membaca Al-Quran

Saatnya Berbenah

Allah SWT telah memberikan peluang bagi kita untuk mendapatkan perdagangan yang tidak akan pernah rugi. Tinggal kita sendiri yang menentukan, apakah kita ingin menjadi bagian dari orang-orang yang beruntung atau justru lalai dari ketiga amalan ini?

- Sudahkah kita membaca Al-Qur’an hari ini?

- Sudahkah kita mendirikan sholat tepat waktu dan berjamaah di masjid?

- Sudahkah kita bersedekah, baik sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan?

Jika sudah, bersyukurlah kepada Allah. Jika belum, mari berbenah, karena kita tidak tahu kapan ajal akan menjemput.

فَأَيْنَ تَذْهَبُونَ
“Maka ke manakah kamu akan pergi?” (QS. At-Takwir: 26)

Semoga Allah SWT memberikan kita keistiqamahan dalam menjalankan tiga perdagangan yang tidak akan pernah rugi ini. Aamiin.